Bogordaily.net — Sebanyak 11 pasangan mesum yang tengah ngamar di Hotel Kelas Melati di wilayah Desa Parakan Jaya, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, dirazia Satpol PP Kabupaten Bogor. Para pasangan mesum tersebut tidak bisa membuktikan kalau mereka merupakan suami istri.
Kepala Satuan (Kasat) Satpol PP Kabupaten Bogor Cecep Imam mengatakan dalam melaksanakan operasi penyakit masyrakat, pihaknya berkoraborasi dengan Pemerintah Kecamatan Kemang.
“Ini dalam rangka operasi pekat yang rutin dilaksanakan oleh Pol PP Kabupaten Bogor, untuk saat ini kita bersama pemerintah Kecamatan Kemang melaksanakan razia di Hotel Melati (Larasati) ada 11 pasangan yang diamankan di dalam kamar hotel melati itu,” kata Kasat Pol PP Kabupaten Bogor, Cecep Iman kepada wartawan, Jumat 8 April 2022.
Dia mengatakan, ke 11 pasangan dipastikan merupakan pasangan dua sejoli yang tengah berbuat asusila saat bulan ramadhan.
“Setelah didata mereka bukan padangan suami istri dan juga bukan PSK hanya pasangan dua sejoli, namun demikian kita angkut dan diberi peringatan agar tidak mengotori ramadhan ini dengan kegiatan hal negatif, dan mengotori wilayah Kemang saat ramahdan ini dengan perbuatan zina,”katanya.
Sementara itu menurut Camat Kemang Rameni mengatakan, untuk di wilayah Kemang pihaknya sudah dua kali melakukan kegiatan operasi pekat.
“Dua hari yang lalu Pol PP Kemang juga berhasil menjaring wanita malam yang tengah mangkal dipinggir jalan, dan mengamankan sejumlah remaja yang hendak tawuran,”katanya.
Dan malam ini bersama Pol PP Kabupaten Bogor dipimpin langsung Kasat Pol PP Kabupaten Bogor merazia hotel dan toko minuman keras di wilayah Kemang.
Bahkan Camat Rameni juga mengingatkan keras kepada pasangan yang terjaring untuk tidak mengulangi perbuatan lagi, sehingga menurutnya hal itu mengotori wilayah kemang dengan perbuatan yang tidak kurang pantas saat bulan Ramadhan.
“Kalau nanti ada razia lagi muka mukanya masih ini saya akan suruh minum jus cabai 5 kilogram cabai setan atau cabai jablai dan akan mencari jarum yang hilang dirumah dinas merayap,jadi jangan kotorin Kecamatan kemang.”kata Rameni.***
(Ruslan)