Saturday, 25 May 2024
HomeBeritaManfaat Menjalankan Puasa Ramadan Bagi Kesehatan Otak dan Mental

Manfaat Menjalankan Puasa Ramadan Bagi Kesehatan Otak dan Mental

Bogordaily.net – Saat bulan Ramadan, hampir seluruh umat Islam di dunia menjalankan ibadah puasa. Namun, selain menjalankan ajaran agama, puasa selama bulan Ramadan ternyata juga memiliki manfaat lho bagi kesehatan, terutama kesehatan otak dan mental

Ibadah puasa sendiri mengharuskan seseorang untuk menahan lapar dan haus kurang lebih selama 12 jam. Ingin tahu apa saja bagi otak dan mental?

Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai bagi otak dan mental tersebut.

1. Membuat lebih banyak jaringan sel pada otak
Semakin banyak jaringan sel otak yang terbentuk, maka akan semakin meningkat juga kekuatan otakmu.

Menurut Dr. Mark Mattson, seorang profesor Neurologi di Universitas John Hopkins, puasa telah terbukti dapat meningkatkan neurogenesis di otak.

Neurogenesis adalah pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak dan jaringan saraf baru. Tingkat neurogenesis yang lebih tinggi terkait pada peningkatan kinerja otak, memori, suasana hati, dan fokus.

2. Mencegah penyakit alzheimer
Alzheimer dapat dialami oleh siapa saja, namun dengan melakukan puasa maka hal ini dapat lebih dicegah. Sel lama yang tidak segera dirombak oleh otak menjadi salah satu pencetus terjadinya penyakit alzheimer. Nah, dengan berpuasa selama sebulan penuh, otak akan terangsang untuk mengalami perbaikan, perombakan, dan pembaruan sel.

3. Mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif

Lemak merupakan sumber bahan bakar yang lebih baik dan lebih bersih jika dibandingkan dengan karbohidrat. Lemak tidak hanya menghasilkan lebih banyak energi dibanding karbohidrat, namun juga lebih sedikit menghasilkan radikal bebas.

Radikal bebas yang berlebih dalam tubuh dapat menyebabkan peradangan dan juga stres oksidatif pada tubuh.

Kondisi inilah yang sering dianggap dapat memicu beragam penyakit kronis, termasuk penyakit neurodegeneratif.

Maka dari itu, setiap kali Kamu melakukan puasa, tubuh akan dipaksa menggunakan lemak dibanding gula sebagai bahan bakar menghasilkan energi, sehingga radikal bebas yang dihasilkan lebih sedikit dan juga lebif efisien untuk otak.

Itulah tadi bagi kesehatan otak dan mental Kita.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here