Bogordaily.net– Masuki bulan ramadan, Invasi di Ukraina masih terus berlanjut, sudah lebih dari lima minggu Rusia dan Ukraina berperang. Akibatnya, para warga muslim Ukraina, hadapi masa sulit.
Dilansir dari Aljazeera, muslim Ukraina menghadapi ramadhan dengan kondisi sulit tahun ini. Namun, banyak orang berencana menggunakan musim amal mengumpulkan uang guna membantu mereka yang yang membutuhkan.
Niyara Nimatova seorang tatar krimea dan ketua Liga Muslim Ukraina, dia berencana untuk menyiapkan makan malam buka puasa dengan sekelompok keluarga pengungsi yang tinggal bersamanya di pusat Islam di Chernivtsi.
Muslim Di ukraina sekitar satu persen dari populasi Ukraina. Sebelum perang, Ukraina rumah bagi 20.000 warga negara turki, serta sejumlah orang Turki terutama Tatar Krimea.
Ramadhan tahun ini sulit dan emosional, karema bom masih berjatuhan serta
diberlakukannya jam malam, membatasi pergerakan di malam hari ketika buka puasa.
Tergusur oleh perang, jauh dari rumah mereka, jaringan dukungan komunitas dan teman. Namun, mereka bertekad untuk memanfaatkan periode perayaan dengan sebaik-baiknya.
Isa celebi, seorang penjual gorden Turki yang telah tinggal di Ukraina sejak 2010, mengatakan ramadhan tahun ini akan membuat banyak orang jauh dari rumah mereka ‘ bahkan tinggal di mobil mereka’
” Kami selalu membuka rumah kami untuk orang – orang selama ramadhan atau perang. kami akan akan membagi roti kami” kata Isa celebi
Pada perang, Celebi membantu mngevakuasi 400 orang Turki, Muslim, dan Ukraina dari kota kelahirannya Vinnytsia, Ukraina Barat, ke luar negeri.
Sekarang, dia membantu 1.000 anak yatim yang tinggal di dekat Biara Kenaikan Suci Chernivtsi, Banchenskyy
” Orang Ukraina adalah orang baik, kita harus membantu mengangkat beban mereka. Saya meminta semua orang untuk mendukung Ukraina.” kata Celebi.***