Bogordaily.net – Setelah pertemuan kedua pejabat yg representatif dua ruang yaitu masyarakat sipil dan TNI, menjawab kebuntuan yg dilakukan oleh istana.
Beberapa waktu yang lalu, kunjungan Panglima TNI Jenderal Andika ke Ketua DPD RI La Nyalla Mattaliti adalah langkah tepat.
Seperti kita ketahui bersama, kondisi Republik Indonesia mengalami kebuntuan dan kemandegan. Baik dari sisi ekonomi politik sosial dan budaya.
Semuanya disebabkan oleh banyaknya akrobat-akrobat yang sengaja atau tidak dilakukan oleh kelompok elit politik dan lingkungan istana itu sendiri, dalam hal ini kementerian.
Dari kebuntuan tersebut melahirkan gelombang aksi mahasiswa bersama rakyat yang suarakan arus bawah.
Seperti tidak bisa dipungkiri suara parlemen dalam hal ini DPR mengalami kebuntuan dalam ciptakan iklim demokrasi.
Itu menjadi hal yang wajar dikarenakan DPR lebih kedepankan syahwat kekuasan, daripada kepentingan rakyat.
Elit parpol lebih sexy untuk lakukan persiapab suksesi kepemimpinan Jokowi, daripada memikirkan hal-hal yang mendasar dilekuk kehidupan rakyat.
Langkah tepat dilakukan kedua pejabat yang masing mewakili masyarakat sipil dan militer seolah menjadi oase di iklim demokrasi.
Ditambah dengan statement dari keduanya yang tegas berdiri bersama dengan barisan adik-adik mahasiswa.
Dan semoga langkah yang diambil dari kedua pejabat tersebut, lebih menyemarakkan iklim demokrasi yang selama ini dikerdilkan oleh oligarkhi dan tirami kekuasaan.
Bila hatimu bergetar dan geram melihat ketidak adilan, maka engkau adalah temanku – Ernesto Che Quevata.*
(Wawan Leak)