Bogordaily.net– Setelah drama politik yang berujung lengsernya Imran Khan melalui mosi tidak percaya beberapa waktu lalu, Shahbaz Sharif akhirnya dilantik menjadi perdana menteri baru Pakistan.
Melansir CNN Indonesia, Associated Press melaporkan, Shahbaz Sharif mengucap sumpahnya sebagai PM Pakistan dalam prosesi singkat di istana kepresidenan, Senin, 11 April 2022.
Sharif dilantik setelah terpilih sebagai PM Pakistan baru dalam pemungutan suara di parlemen usai Khan lengser. Untuk naik takhta, Sharif hanya membutuhkan 172 suara.
Saudara mantan PM Nawas Sharif itu meraup 174 suara dari 342 anggota parlemen. Lebih dari 100 anggota parlemen partai Khan, Tahreek-e-Insaf, mengundurkan diri dan tak ikut pemungutan suara itu.
Perbedaan tipis perolehan suara Sharif ini dianggap bisa menjadi batu ganjalan pemerintahannya. Jika pendukung Khan turun ke jalan, kondisi akan kian rumit.
Sebelumnya, Imran Khan sudah menyerukan demonstrasi besar-besaran. Bila unjuk rasa berujung ricuh, tekanan terhadap para anggota parlemen makin kuat.
Drama politik di Pakistan diprediksi bakal lebi dalam. Drama ini sudah dimulai selama beberapa pekan belakangan.
Bermula saat warga mendesak Khan turun karena dianggap tak becus mengurus perekonomian Pakistan. Parlemen kemudian mengajukan mosi tidak percaya.
Ketika gagasan mosi tidak percaya bergulir, Khan melakukan berbagai cara untuk membatalkannya, termasuk membubarkan parlemen pada awal pekan lalu.
Pengadilan lalu turun tangan hingga akhirnya pemungutan suara mosi tidak percaya dijadwalkan digelar di parlemen pada akhir pekan lalu.
Pemungutan suara sempat tertunda beberapa kali karena gesekan di dalam parlemen. Proses itu akhirnya berjalan dan Khan dilengserkan dari jabatannya.
Ribuan pendukung Imran Khan kemudian melakukan demonstrasi besar-besaran di ibu kota negara Islamabad pada Minggu, 10 April 2022 lalu. Mereka menyatakan dukungan Imran Khan.
Demonstrasi protes diadakan di berbagai kota termasuk Islamabad, Karachi, Peshawar, dan Lahore. Para pendemo yang membanjiri jalan-jalan yang jumlahnya diperkirakan ratusan ribu, meneriakkan slogan-slogan menentang Oposisi.
Tidak hanya di dalam negeri, para pendukung Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang ada di luar negeri seperi London dan Dubai juga menggelar protes terhadap penggulingan Imran Khan sebagai Perdana Menteri melalui mosi tidak percaya.***