Bogordaily.net – SMP Bina Insani Bogor mengadakan kegiatan penutupan rangkaian acara Pinter Ramadhan 1433H. Penutupan kegiatan tersebut dilakukan melalui media Zoom Cloud Meeting dan dihadiri sekitar 185 peserta termasuk siswa dan guru.
Kegiatan penutupan Pinter Ramadhan 1433H diisi dengan laporan dari ketua panitia, sambutan kepala sekolah dan Ketua PABBI (Parents Association Bosowa Bina Insani), Irna Ristanti, siaran langsung penyaluran paket bakti sosial, pengumuman pemenang kegiatan term break, dan tausiah.
Pinter Ramadhan sendiri merupakan singkatan dari Program Intensif Ramadhan yang dilakukan setiap tahun di SMP Bina Insani Bogor.
Program ini memiliki beberapa rangkaian acara mulai dari kegiatan intensif hafalan Alquran untuk kelas 7 dan 8, Kuis PAI, pengumpulan dana untuk kegiatan bakti sosial, penyaluran bakti sosial yang terkumpul, dan diakhiri oleh tausiah singkat dengan tema Indahnya Berbagi yang diisi oleh Ustad H. Asep Sumarsana, S.Ag. selaku Manajer Islamic Studies di Sekolah Bosowa Bina Insani.
Dalam laporan yang disampaikan ketua panitia, Lufaissa Nawang Lintang dan Maulana, S.Ag., dana yang terkumpul dari para donatur dan PABBI sebesar Rp22.800.000,00.
Dana tersebut disalurkan ke beberapa tempat seperti Pesantren Khoiru Ummah Nusantara di Cibinong, pembangunan masjid Al Muhajirin Bahari Wangatoa Lembata, dan paket sembako berisi beras, kurma, mi instan, gula pasir, sirup, susu, dan makanan ringan dengan jumlah 120 paket.
Pembagian paket sembako dilakukan oleh kepala sekolah, beberapa perwakilan dari Yayasan Bosowa Bina Insani, dan dibantu oleh OSIS SMP Bina Insani. Sasaran penerima paket sembako adalah OB, Satpam, serta duafa di lingkungan Sekolah Bosowa Bina Insani.
Haposan Andy Citra, M. Pd. selaku kepala sekolah juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang turut mendukung kelancaran dan keberlangsungan kegiatan Pinter Ramadhan 1433H ini.
Kegiatan Pinter Ramadhan merupakan kegiatan yang bermanfaat dan sesuai dengan profil pelajar Sekolah Bosowa yaitu religius, jujur, peduli, serta bekerja keras.
Selain belajar berbagi, melalui pengelolaan juga pendistribusian bakti sosial, siswa diharapkan mendapatkan pengalaman berorganisasi yang akan berguna di kemudian hari.***