Bogordaily.net– Lemas dan mudah lelah karena menahan lapar dan haus merupakan tantangan terbesar saat puasa Ramadan. Untuk mengatasinya, bisa melakukan beberapa jurus puasa antilemas dan antimager berikut seperti yang disarankan oleh dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Elsye, Sp.KO. Meski tak bisa menghindar dari kondisi lemas saat berpuasa, kita bisa menyiasatinya dengan beberapa tips berikut.
Atur Pola Makan Seimbang
Banyak orang berpikir bahwa kita bebas makan apapun saat buka puasa setelah menahan diri dari lapar dan haus selama belasan jam. Jadi, kita merasa sah-sah saja makan makanan seperti gorengan hingga makanan tinggi gula. Padahal, kebiasaan ini, menurut dr. Elsye, hanya akan membuat kenaikan berat badan tidak terkendali saat bulan Ramadan.
“Jangan mentang-mentang habis puasa, pas buka itu kita semua dimakan, itu bahaya banget, berat badan kita bisa lebih meningkat lalu kesehatan kita juga bisa menganggu,” ujar dr. Elsye dalam acara diskusi bersama Halodoc yang dikutip dari Suara.com.
Makan Sesuai Takaran
Menurut dr. Elsye, pemerintah sudah menerapkan panduan makan isi piringku, yang terdiri dari seperempat karbohidrat, seperempat protein, dan setengah serat buah dan sayur. Pola makan seimbang inilah yang menurut dr. Elsye bisa jadi pedoman, agar asupan tubuh benar-benar terpenuhi, sehingga tidak ada alasan untuk lemas.
“Jadi sebaiknya kita harus atur dengan pola makannya yang sehat, dan juga seimbang jadi ditakar, jangan terlalu berlebihan,” jelasnya.
Lakukan Aktivitas Fisik
Jika berpikir puasa jadi alasan untuk bisa lebih bermalas-malasan dan tidak bergerak, maka itu adalah pandangan keliru. Kalau kamu malas bergerak, dan hanya mager saja saat puasa, ini justru akan membuat kamu semakin merasa lelah. Inilah sebabnya dr. Elsye mengingatkan untuk tidak lupa melakukan peregangan atau exercise di tengah aktivitas sehari-hari seperti bekerja.
“Ayo kita bergerak, bergerak itu bisa dilakukan minimal 10 menit setiap 2 jam, setiap 2 jam duduk bekerja kantor, bingung mau ke mana, ayo lakukan jalan di tempat juga boleh, atau berjalan kaki minimal 10 ribu langkah,” terangnya.
Lakukan Olahraga Intensitas Ringan
Saat puasa Ramadan, bisa juga kok tetap berolahraga. Terpenting, mencari waktu yang tepat, seperti olahraga setelah berbuka, sebelum berbuka atau olahraga sebelum sahur.
“Jadi lakukan intensitas ringan supaya setelah selesai berolahraga, kita bisa segera memberikan asupan energi di dalam tubuh kita (berbuka puasa). Atau jika setelah sahur tidak terlalu lelah, karena masih akan beraktivitas seharian,” tutup dr. Elsye.***