Friday, 3 May 2024
HomeKabupaten Bogor14 Sapi di Bogor Positif PMK, Pasar Hewan Jonggol Ditutup

14 Sapi di Bogor Positif PMK, Pasar Hewan Jonggol Ditutup

Bogordaily.net – Kasus Penyakit Mulut dan Kaki () sudah masuk masuk ke Bogor. Pemkab Bogor menutup pasar hewan Jonggol karena ditemukan sapi yang positif terjangkit .

Penutupan pasar itu akan dilakukan selama 14 hari ke depan. Langkah itu untuk menstrelisasi lokasi agar virus itu tidak meluas dan menular kepaa hewan-hewan lainnya.

Demikian disampaikan Plt Bupati Bogor setelah mengetahui ada di Pasar Hewan Jonggol di Kabupaten Bogor.

Iwan meminta masyarakat, khususnya peternak dan penjual hewan ternak, untuk dapat mematuhi arahan petugas di lapangan dalam penanganan .

“Agar virus tersebut tidak menyebar kemana-mana, saya instruksikan langsung melakukan isolasi terhadap hewan ternak yang terpapar ,” kata Iwan, Kamis seperti dikutip dari republikacoid 26 Mei 2022.

Dengan ditutup selama 14 hari, kata Iwan, diharapkan Pasar Hewan Jonggol bersih dari virus dan dapat dibuka kembali. Sehingga masyarakat tenang dan ekonomi bisa berjalan kembali dengan normal tanpa ada kekhawatiran.

“Saya mohon masyarakat, khususnya peternak dan penjual hewan ternak untuk dapat mematuhi arahan petugas Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor di lapangan dalam penanganan kasus , agar wabah ini tidak menyebar kemana-mana. Kita butuh kerja sama agar virus ini bisa cepat teratasi, agar kita bisa menyambut Idul Adha dengan tenang,” tuturnya.

Kepala Diskanak Kabupaten Bogor Otje Subagdja mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor sudah sejak jauh hari melakukan antisipasi soal wabah ini. Ketika virus ini masuk ke Kabupaten Bogor, langkah-langkah penanganan pun langsung dilakukan.

Pemkab Bogor melakukan pemantauan dan sosialisasi kepada masyarakat terkait dan cara penanganannya. Kemudian. membuka 7 posko untuk memantau perkembangan kasus PMK.

Posko tersebut berada di Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor dan enam puskeswan yang tersebar di wilayah Cibinong, Babakan Madang, Jonggol, Pamijahan, Laladon, dan Jasinga.

“Kami berusaha antisipasi dari jauh hari dengan membentuk tim, membuat edaran kewaspadaan dini dan sosialisasi hingga menyiagakan petugas untuk membantu masyarakat jika ingin memeriksakan hewan ternaknya,” kata Otje kepada wartawan.

Ia menyebutkan, sejauh ini, ada 14 sapi yang terkonfirmasi positif PMK. Selanjutnya, Pemkab Bogor langsung perintahkan menutup sementara pasar hewan yang ditemukan kasus PMK.

Ini juga sesuai edaran Kementan agar virusnya tidak menyebar kemana-mana. “Karena kalau kita tidak tutup, pasti datang lagi hewan ternak dari daerah lain, nanti takut menularkan atau membawa lagi virus,” kata dia.

“Lockdown 14 hari itu sesuai masa inkubasi virus. Jadi ini menyeimbangkan ekonomi harus jalan tetapi penyakit juga harus terkendali karena sangat cepat menular. Mudah-mudahan ini bisa cepat selesai,” kata Otje. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here