Bogordaily.net– Tak hanya bulan Ramadan, kita juga bisa memperoleh pahala dan berkah di hari raya Idulfitri. Setiap amalan ini harus dilandasi dengan niat ikhlas, sehingga bisa menjadi berkah. Merangkum dari Suara.com, berikut amalan di Hari Raya Idulfitri yang bisa kita lakukan:
Berjabat Tangan
Jabat tangan menjadi salah satu amalan di hari raya Idulfitri yang bisa dilakukan. Hal ini tercantum dalam hadits dari Barra Bin ‘Azib, yang diterjemahkan:
Dari Al-Barra bin ‘Azib, Rasulullah SAW bersabda : “tidak semata-mata dua orang Islam bertemu dan saling berjabatan tangan kecuali Allah mengampuni keduanya sebelum keduanya berpisah” (HR. Abu Daud, Tirmizi, dan Ibnu Majah).
Bertahniah atau Mengucapkan Selamat
Disunnahkan pula untuk bertahniah atau mengucapkan selamat lebaran pada hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha, sebab keduanya merupakan hari yang dirayakan umat Islam.
Membedakan Jalan Pergi dan Pulang
Amalan di hari raya Idul Fitri selanjutnya adalah membedakan jalan pergi dan pulang, sehingga bisa berkesempatan bertemu dengan banyak orang. Hal ini juga agar amalan lain bisa dilaksanakan, sehingga memperbanyak berkah.
Mandi
Amalan di Hari Raya Idulfitri ini mengacu pada Abdullah Ibnu Umar Ibnul Khattab Radhiyallahu Anhu mandi pada hari raya Idul Fitri sebelum berangkat salat. Memang, amalan ini tidak langsung mengacu pada apa yang dilakukan Rasulullah SAW. Namun hal ini banyak dilakukan sahabat nabi.
Menggunakan Wewangian
Amalan yang selanjutnya adalah menggunakan wewangian. Hal ini disunnahkan, agar ketika bertemu orang lain dapat memberikan kesan yang nyaman dan membawa kebahagiaan untuk semua orang.
Berpakaian Terbaik
Amalan di Hari Raya Idulfitri satu ini yang sering disalah-artikan oleh banyak orang, dengan membeli baju baru. Memang, baju baru bisa termasuk dalam pakaian terbaik yuang digunakan saat lebaran. Namun pakaian terbaik tidak selalu berarti baju baru. Selama pakaian tersebut sudah dibersihkan dan merupakan terbaik yang dimiliki, maka amalan ini sudah sah dilakukan.
Takbir
Bertakbir menjadi amalan saat hari raya Idulfitri selanjutnya. Hal ini disunnahkan, dan tercantum pada masyru’iyah dari sunnah nabawiyah.***