Friday, 26 April 2024
HomePolitikAgar Pemilu Jujur, Adil, Terpercaya, dan Murah, Ini Saran Rizal Ramli

Agar Pemilu Jujur, Adil, Terpercaya, dan Murah, Ini Saran Rizal Ramli

Bogordaily.net– Tokoh nasional mengungkap berbagai cara agar pemilu pada 2024 mendatang berlangsung secara jujur, adil, terpercaya, dan murah.

“Biaya Pemilu Pemilu Februari 2024 dan Pilkada serentak November 2024 diperkirakan Rp110 triliun. Biaya itu sangat besar, apakah pantas? Apakah akan menghasilan pemimpin-pemimpin hebat, atau hanya pemimpin-pemimpin kelas boneka yang hanya bermodalkan pencitraan berbayar via PollsteRp dan MediaRp?” tulis pada akun Instagram pribadinya @rizalramli.official, Minggu, 8 Mei 2022.

Jika ingin memperbaiki menurut , maka harus belajar dua kali Pemilu Indonesia yang berhasil yakni pada tahun 1955 dan 1999 era Habibie.

“Kedua benar-benar jujur dan adil, nyaris tanpa kecurangan. Dan biaya murah. Pemilu 1999 dipercepat dari 2002, hanya Rp1,3 trilliun, bandingkan Rp110Trilliun untuk 2024,” sambungnya.

Pemilu tersebut menurut pakar ekonomi yang juga politikus tersebut seharusnya diselenggarakan pada 2002. Namun, atas desakan publik untuk mengadakan reformasi serta mengganti anggota-anggota DPR yang terkait dengan pemerintahan sebelumnya yang dianggap tidak memiliki legitimasi, maka Habibie mempercepat Pemilu dari 2002 ke tahun 1999.

“Salah satu kunci keberhasilan Pemilu 1955 dan 1999, sehingga benar-benar jujur, adil dan murah adalah anggota-anggota KPU dan Bawaslu terdiri dari wakil semua partai-partai peserta pemilu, mereka saling-awasi dan saling-intip sehingga tidak ada kecurangan. Internal Cross-Checking. Bukan wakil-wakil Ormas,” jelasnya.

Jadi kalau mau Pemilu yang jujur, adil dan murah seperti 1955 dan 1999, menurut anggota-anggota KPU dan Bawaslu harus wakil-wakil Partai, sehingga terjadi internal cross-checking, bukan dari Ormas-ormas yang dipilih dan di-stir oleh yang saat ini berkuasa.

“Dengan teknologi digital hari ini, data Pemilu dari 88.000 TPS bisa langsung dikirim dan ditabulasi oleh Komputer KPU secara online, aman dan reliable. Tidak perlu lagi kardus-kardus di kirim ke kecamatan, kabupaten, Ibu kota Provinsi karena di titik-titik itulah terjadi kecurangan-kecurangan, ganti data,” sambung mantan Menko Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri tersebut.

Lebih lanjut menurut , data-data pemilu hanya data numerik, lebih canggih data facial recognation technology.

“Tidak perlu lagi biaya saksi-saksi karena yang mampu bayar hanya partai-partai dibiayai cukong! Di TPS cukup saksi wakil-wakil partai dan rakyat,” tutupnya.(Gibran)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here