Bogordaily.net– Aksi demo yang dilakukan masyarakat Ciampea mengenai ruas Jalan Raya Letnan Sukarna yang rusak berat, akhirnya mendapat respon yang serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan menjelaskan, Pemkab Bogor sudah menganggarkan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk melakukan perbaikan hingga peningkatan kualitas jalan rusak tersebut.
“Betonisasi sepanjang 2,3 Kilometer dengan lebar sesuai existing dengan anggaran Rp7.994.247.750. Masyarakat diminta bersabar karena pengerjaan tersebut harus melalui prosedur yang berlaku,” kata Iwan Setiawan, Rabu 11 Mei 2022.
Lanjutnya Iwan menambahkan, saat ini, kegiatan Peningkatan Jalan Warung Borong – Rancabungur sedang berproses sesuai tahapan dan aturan yang berlaku dan akan segera dilaksanakan kegiatannya.
“Ruas jalan ini, digunakan oleh masyarakat sebagai akses utama ke Pasar Ciampea. Selain itu, masyarakat juga menjadikan jalan ini sebagai jalan alternatif menghindari kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Nasional. Dengan adanya kegiatan perbaikan jalan ini, diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat sekitar,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Menggugat (AMM) menggelar aksi demo dengan mancing, serta menanam pohon pisang di Jalan Raya Letnan Sukarna, Kecamatan Ciampea pada, Selasa 10 Mei 2022.
“Aksi ini bentuk protes jalan rusak karena sudah terlalu lama tanpa ada perbaikan,” kata Kemas Firman kepada wartawan, Selasa 10 Mei 2022.
Kemas mengatakan, aksi mancing ikan lele dan tanam pohon pisang yang dilakukan masyarakat Ciampea di jalan yang rusak itu, sebagai bentuk sendirian kepada Pemkab Bogor.(*)
(Muhammad Irfan Ramadan)