Friday, 26 April 2024
HomeBeritaApa Itu Virus Hendra, Ketahui Gejala dan Cara Pencegahannya

Apa Itu Virus Hendra, Ketahui Gejala dan Cara Pencegahannya

Bogordaily.net– Belum lama ini muncul kabar varian baru . Virus ini disebut menjadi ancaman baru setelah Covid-19 dan hepatitis misterius yang beberapa waktu lalu sempat menggemparkan. Nah untuk lebih mengenalnya, berikut penjelasan terkait sebagaimana dilansir Suara.com berikut ini.

Apa Itu ?

Secara resmi WHO menerangkan bahwa merupakan penyakit yang menular ke manusia melalui hewan, tepatnya kelelawar spesies tertentu. Penyakit ini kemudian masuk dalam golongan penyakit zoonosis. Virus ini, seperti diungkapkan dalam Jurnal Biologi Indonesia, memiliki kemiripan dengan virus Nipah. Infeksi yang terjadi pada manusia dan kuda ditemukan pertama kali pada tahun 1994 lalu di Australia. Di Indonesia, muncul pertama kali pada kelelawar pemakan buah di Sumatera Utara.  Sejak 1994 hingga 2013, infeksi pada manusia masih jarang terjadi, hanya tujuh kasus yang dilaporkan.

Cara Penularan

Mengutip CDC, penularan ke manusia dapat terjadi setelah terpapar cairan dan jaringan tubuh atau kotoran kuda yang terinfeksi . Kuda dapat terinfeksi setelah terpapar virus dalam urine kelelawar pemakan buah yang terinfeksi. Namun sampai saat ini, belum ada penularan dari manusia ke manusia yang telah didokumentasikan.

Gejala yang Muncul

Masih mengacu pada Jurnal Biologi Indonesia (dalam katadata.co.id) gejala virus ini pada kuda antara lain adalah demam, pembengkakan di bagian wajah, bibir, dan leher, rasa depresi, ataxia, mengalami paralisis pada muka, disorientasi, terlalu sensitif saat didekati, infeksi saluran pernapasan, muncul lendir ingus yang disertai dengan darah, encephalitis akut, hingga menimbulkan kematian. Pada manusia, gejala yang muncul adalah infeksi saluran pernapasan atas hingga gangguan neurologis.

Pencegahan Infeksi Virus Hendra

Untuk pencegahan virus ini sendiri, langkah yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut.

Menjaga kebersihan di lingkungan sekitar.

Jika memiliki kuda atau bersentuhan dengan kuda, jangan cium di bagian moncongnya.

Pastikan selalu menutup luka atau lecet di kulit sebelum memegang kuda.

Cuci tangan setelah memegang mulut dan hidung kuda.

Bilas bagian tubuh yang terkena cairan tubuh atau kotoran kuda dengan segera.

Pastikan jangan banyak orang yang merawat kuda saat tiba-tiba sakit.

Gunakan APD untuk mencegah kontaminasi kulit, mata, hidung, dan mulut dari cairan tubuh kuda.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here