Friday, 26 April 2024
HomeBeritaBerikan Penghormatan Terakhir, Kamala Harris Terbang ke Uni Emirat Arab

Berikan Penghormatan Terakhir, Kamala Harris Terbang ke Uni Emirat Arab

Bogordaily.net – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris terbang ke Uni Emirat Arab, untuk memberikan kepada Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan dan bertemu dengan presidennya yang baru dilantik.

Perjalanan itu adalah kunjungan tingkat tertinggi pejabat pemerintahan Biden ke sejauh ini, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Rabu, 18 Mei 2022.

Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan dukungan yang kuat sewaktu pemerintah Amerika Serikat berusaha memperbaiki hubungan yang bermasalah dengan mitranya yang kaya minyak itu.

Delegasi tersebut mencakup Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Menteri Pertahanan Lloyd Austin, Direktur CIA William Burns dan utusan kkusus AS untuk masalah iklim John Kerry.

UEA menunjuk putra mahkota Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan sebagai presiden baru setelah kematian saudara tirinya Jumat lalu.

Sheikh Mohammed telah menjabat sebagai penguasa de facto negara itu dan membentuk kebijakan luar negeri negara yang kuat sejak Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan menderita stroke hampir satu dekade lalu.

Di bawah pemerintahan de facto Sheikh Mohammed, UEA telah melakukan intervensi dalam berbagai konflik regional, mulai dari Yaman hingga Libya, dan menggunakan kekayaan minyaknya yang besar untuk mempengaruhi luar negeri dan mentransformasi diri menjadi pusat keuangan regional

Lebih banyak pejabat diperkirakan akan memasuki bandara pada hari Senin. Iran mengatakan, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Hossein Amirabdollahian juga akan melawat ke , bertepatan dengan kunjungan Amerika Serikat.

Iran telah menolak untuk bertemu dengan pejabat Amerika secara langsung, bahkan ketika mereka merundingkan kembalinya perjanjian nuklir Teheran yang compang-camping dengan negara-negara besar dunia.

Sebelum menuju ,  Kamala Harris mengatakan ia bepergian atas nama Presiden Joe Biden untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian Sheikh Khalifa yang sudah lama sakit dan untuk menegaskan hubungan penting Amerika dengan Uni Emirat Arab.

“Amerika Serikat menganggap cukup serius kekuatan hubungan dan kemitraan kami dengan UEA,” kata Harris kepada wartawan.

”Kami akan pergi ke sana untuk menyampaikan belasungkawa kami, tetapi juga sebagai ekspresi komitmen kami terhadap kekuatan hubungan itu.”

Para pejabat AS diperkirakan akan membahas frustrasinya UEA tentang perlindungan keamanan Amerika di kawasan itu serta ketegangan yang muncul antara negara-negara terkait perang Rusia di Ukraina.

Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan meninggal dunia pada Jumat 13 Mei 2022. Diketahui, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahya merupakan Presiden UEA yang wafat pada usia 73 tahun.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here