Bogordaily.net– Pada Jumat 28 Mei 2022, ujian tulis berbasis komputer (UTBK) untuk seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2022 masuk gelombang kedua. Bagi para pejuang SBMPTN, ujian ini tentu menjadi langkah penting untuk menuju kampus impian. Karena persaingannya cukup ketat, beberapa orang mungkin akan makin cemas saat mendekati hari ujian.
Nah, untuk menghadapi itu sebenarnya tidak cukup hanya dengan belajar ekstra. Agar tetap tenang dan dapat berpikir jernih selama ujian, dilansir Suara.com Ruang Guru memiliki beberapa tips hal yang bisa dilakukan para pejuang SBMPTN sebelum memulai ujian.
Tidur yang cukup dan berkualitas
Hindari begadang dan pastikan telah istirahat yang cukup saat malam sebelum ujian. Waktu tidur yang ideal bagi remaja sekitar 8-10 jam per hari. Hal ini menjadi penting karena tubuh dan otak yang telah mendapat tidur yang cukup juga akan berfungsi lebih maksimal.
Perhatikan asupan makanan
Menghadapi situasi ujian yang penuh persaingan, peserta UTBK dapat merasa cemas atau tertekan. Beberapa orang mungkin mempunyai kebiasaan makan berlebihan ketika merasa cemas, sementara yang lain justru mengurangi porsi makan secara drastis.
Oleh karena itu, kamu perlu memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi, khususnya pada hari-hari menjelang pelaksanaan UTBK. Tujuannya agar tetap nyaman dan sehat secara fisik serta lebih mudah fokus selama ujian.
Berhenti belajar satu jam sebelum ujian dimulai
Satu jam terakhir sebelum ujian sebaiknya dimanfaatkan untuk menenangkan pikiran dan mempersiapkan mental. Cobalah untuk rileks dan bayangkan diri sedang duduk tenang saat ujian sambil menjawab soal-soal dengan penuh percaya diri.
Terapkan latihan pernapasan
Jika merasa cemas di tengah ujian, berhentilah sejenak. Tarik napas dalam-dalam lalu hembuskan beberapa kali sampai merasa tenang kembali. Meluangkan waktu sejenak untuk menenangkan diri dapat bantu berpikir lebih jernih dalam menyelesaikan ujian.
Susun strategi untuk menjawab soal
Mempunyai strategi dalam menjawab soal UTBK dapat membantu kamu menjawab soal dengan lebih cepat dan tepat. Strategi yang dapat dilakukan misalnya dengan menggunakan metode eliminasi jawaban. Ketika menghadapi soal yang tidak diketahui jawabannya, bisa mencoba menerapkan smart guessing dengan mempertimbangkan statistik atau probabilitas.
Menurut penelitian oleh William Poundstone, pada soal dengan lima pilihan jawaban (misalnya A, B, C, D, dan E), pilihan E adalah jawaban yang paling sering benar. Penelitian yang sama juga menyebutkan bahwa pilihan jawaban yang paling panjang memiliki peluang yang lebih besar untuk menjadi pilihan yang benar. Tentunya metode ini tidak berlaku untuk semua soal serta tidak dapat menggantikan persiapan yang matang dan pemahaman materi yang baik.***