Bogordaily.net– Stabilnya harga bahan bakar minyak jenis Pertalite dan Pertamax didukung oleh subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dilakukan pemerintah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut harga BBM di Indonesia saat ini masih ditahan oleh pemerintah, meski harga energi dunia naik. Padahal di negara-negara lain harga BBM sudah naik.
“Bensin coba dilihat kenaikannya sangat tinggi di negara-negara selain kita. Singapura sekarang harga BBM sudah Rp 35.000, Jerman sudah di angka Rp 31.000, Thailand Rp 20.000. Sementara kita Pertalite masih Rp 7.650, sekali lagi Rp 7.650. Pertamax Rp 12.500, yang lain sudah jauh sekali,” ujar Jokowi dalam acara Evaluasi Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, Selasa, 24 Mei 2022 sebagaimana dikutip dari Detik.com.
Jokowi menjelaskan, perbedaan harga yang jauh ini terjadi lantaran harga BBM di Indonesia masih ditahan terus. Di sisi lain subsidi energi dalam APBN terus membesar.
“Sampai kapan kita bisa menahan ini? Ini pekerjaan kita bersama-sama, sehingga saya minta kementerian/lembaga, pemerintah daerah memiliki sense yang sama,” imbuhnya.
Sementara itu untuk harga Pertamax di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) berbeda-beda tergantung pada wilayahnya. Sedangkan, untuk harga Pertalite di seluruh SPBU sama yakni Rp7.650.
Penyesuaian harga bahan bakar yang dilakukan setiap waktu ini dilakukan Pertamina dalam rangka menjalankan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Berikut daftar harga Pertamax khususnya di pulau Jawa.
Daftar Harga BBM Pertamax di Pulau Jawa:
Provinsi DKI Jakarta Rp12.500
Provinsi Banten Rp12.500
Provinsi Jawa Barat Rp12.500
Provinsi Jawa Tengah Rp12.500
Provinsi DI Yogyakarta Rp12.500
Provinsi Jawa Timur Rp12.500