Bogordaily.net – Denmark akhirnya mengrim rudal anti-kapal Harpoon dan peluncur buatan AS ke Ukraina yang sebelumnya diumumkan oleh Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin, Senin 23 Mei 2022 waktu setempat.
Ini adalah tanda pertama sejak invasi Rusia pada Februari bahwa Kyiv akan menerima senjata buatan AS yang secara signifikan memperluas jangkauan serangannya.
“Denmark akan memberikan sejumlah rudal dan peluncur anti-kapal Harpoon ke Ukraina,” kata Austin saat mengumumkan, dikutip dari RMOL, Selasa 24 Mei 2022.
Sebelumnya dilaporkan pada Kamis 19 Mei 2022 bahwa, AS telah bekerja untuk membantu mentransfer lebih banyak kemampuan anti-kapal ke Ukraina dengan jangkauan lebih dari 100 kilometer karena pelabuhannya diblokade oleh kapal dan ranjau.
“Secara resmi, rudal dimaksudkan untuk membantu mempertahankan garis pantai Ukraina,” menurut Austin dan Ketua Kepala Gabungan Jenderal Mark Milley, yang berbicara dengan wartawan setelah pertemuan virtual Grup Kontak Pertahanan Ukraina pada Senin.
Boeing A/U/RGM-84 Harpoon adalah rudal anti-kapal standar Angkatan Laut AS, dengan perkiraan jangkauan sekitar 300 kilometer. Ia memiliki panduan radar aktif dan meluncur ke permukaan hingga mencapai target, di mana ia dapat melakukan manuver “pop-up” dan menyerang dari atas.
Harpoon biasanya diluncurkan dari kapal permukaan atau pesawat tempur, tetapi peluncurnya dapat dilepas dari kapal untuk digunakan di darat.
“Ini adalah langkah penting dan terukur untuk meningkatkan kemampuan dan intensitas operasional Ukraina melawan Rusia,” kata Tom Karako, rekan senior di Pusat Studi Strategis dan Internasional dan direktur Proyek Pertahanan Rudal.
“Senjata itu akan menghadapi risiko gempuran kapal Rusia yang menyerang Ukraina dari Laut Hitam atau di tempat lain,” katanya.***