Bogordaily.net – Cara jitu atur keuangan Self Reward. Memberi hadiah kepada diri sendiri atau yang populer disebut self reward masih jadi alasan bagi sejumlah orang untuk mengeluarkan uang lebih banyak dari biasanya.
Akibatnya, uang akan keluar lebih banyak bahkan bisa juga sampai menguras uang simpanan.
Agar hal tersebut tidak terjadi, melakukan self reward sebenarnya juga perlu alokasi anggaran agar tidak menganggu finansial yang lain.
Dikutip dari Bibit, ada dua cara yang bisa dipertimbangkan untuk mengatur keuangan khusus self reward.
Pertama: Hitung dulu pengeluaran wajib bulanan dan sisanya bisa digunakan untuk anggaran self reward.
Caranya: buat daftar pengeluaran wajib dan pengeluaran rutin dalam satu bulan. Mulai dari konsumsi, listrik dan air, transportasi, belanja bulanan, internet, pulsa, bayar SPP anak, cicilan hingga investasi dan pengeluaran khusus wajib lainnya seperti, pengeluaran untuk mobil atau harus bayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Jika sudah menghitung semua pengeluaran wajib dan rutin, baru sisanya bisa dijadikan anggaran self reward. Cara ini bisa digunakan pada bulan-bulan tertentu saat pengeluaran lebih besar dari biasanya.
Memang ada kemungkinan anggaran self reward jadi lebih kecil dari bulan lainnya. Tapi, bagaimanapun juga pengeluaran kewajiban harus tetap diutamakan.
Kedua: Budgeting sejak awal dengan menentukan persentase untuk self reward.
Caranya: bisa membuat pembagian persentase atau alokasi gaji untuk self reward. Misalnya, 10 persen dari penghasilan dianggarkan untuk self reward. Dari 10 persen itu, juga bisa dibagi lagi menjadi dua.
Contohnya, lima persen untuk self reward yang tidak butuh anggaran besar, seperti mencoba kuliner terkini atau nonton bioskop. Lalu 5 persen sisanya untuk self reward lain yang butuh anggaran lebih besar, seperti nabung untuk staycation atau beli gawai baru. ***