Bogordaily.net – Belum usai COVID-19, kini kita perlu kembali waspada dengan masalah kesehatan lain. Salah satu masalah kesehatan yang kini tengan menjadi perhatian WHO adalah cacar monyet atau monkeypox. Olehkarenya, kenali gejala cacar monyet berikut ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendapatkan laporan penyakit monkeypox atau cacar monyet. Sejumlah negara diduga sudah mendeteksi adanya kasus tersebut, di antaranya Kanada, Amerika Serikat (AS), Inggris, Portugal, Spanyol, dan Singapura.
Namun, Negara bagian New South Wales (NSW) Australia mengumumkan kasus “kemungkinan” pertama di negara itu dari virus cacar monyet, yang telah menyebar ke seluruh Eropa.
Kasus ini berasal dari seorang pria NSW berusia 40-an yang baru saja kembali dari Eropa. Hal tersebut disampaikan Kepala Petugas Kesehatan NSW Kerry Chant.
Menurut Chant, penyakit cacar monyet atau monkeypox tidak dapat menyebar dengan mudah antar manusia.
“Orang dapat tertular cacar monyet melalui kontak yang sangat dekat dengan orang yang terinfeksi virus,” kata Chant, mengutip laman Xinhua, Jumat 20 Mei 2022.
Dilansir dari CDC.gov, ciri-ciri cacar monyet ini serupa dengan penyakit smallpox, salah satu penyakit cacar yang sekarang telah sirna. Hanya saja penyakit ini menunjukkan gejala yang lebih tidak parah dibanding smallpox.
Cacar monyet dapat ditularkan melalui kontak dan paparan droplet yang diembuskan. Masa inkubasi cacar monyet biasanya 6 hingga 13 hari, tetapi dapat berkisar dari 5 hingga 21 hari. Penyakit ini sering sembuh sendiri dalam waktu 14 hingga 21 hari. Gejalanya bisa ringan atau parah, dan lesi bisa sangat gatal atau nyeri.
Gejala yang Muncul
Gejala dari penyakit ini dapat terjadi mulai 14 hingga 21 hari. Beberapa gejala yang muncul dari penyakit ini berupa demam, sakit kepala parah, lymphadenopathy (pembengkakan kelenjar getah bening), sakit punggung, myalgia (nyeri otot), dan juga asthenia (kurangnya energi).
Ruam pada kulit juga dapat muncul dan biasanya dimulai dari wajah baru kemudian menyebar ke bagian lain tubuh. Lesi ini kemudian berkembang dari maculopapules (lesi dengan bentuk rata) menjadi vesicles (benjolah kecil padat), bintik-bintik, hingga menjadi lapisan kulit kering.
Penyakit cacar monyet ini tak bisa dikenali sendiri dengan sejumlah gejala yang terlihat. Perlu dilakukan tes di laboratorium secara khusus untuk melihat munculnya penyakit ini.
Ketika seseorang menderita penyakit ini, ciri-ciri yang bisa dikenali adalah munculnya:
– Demam
– Sakit kepala
– Nyeri otot
– Sakit Punggung
– Kelenjar Getah benin yang Membengkak
– Meriang
– Kelelahan
Adapun untuk pencegahannya, disarankan agar tetap menjaga kebersihan dengan mencucui tangan menggunakan sabun. Selain itu, menghindari kontak dengan hewan pengerat dan primata, serta tidak mengonsumsi hewan liar. Apalagi jika tidak dimasak dengan benar.
Pemerintah telah melakukan sejumlah langkah preventif untuk mencegah terjadinya wabah penyakit ini. Dengan cara memasang alat pengecek suhu tubuh di pintu-pintu kedatangan, serta menyiapkan rumah sakit khusus.***