Tuesday, 14 May 2024
HomeBeritaGara-gara Kylian Mbappe, PSG Terancam Sanksi dari UEFA

Gara-gara Kylian Mbappe, PSG Terancam Sanksi dari UEFA

Bogordaily.net – Gara-gara , PSG terancam sanksi dari UEFA. Kasus ini bergulir setelah tak jad pindah ke Real Madrid karena tawaran gaji lebih tinggi dari .

Nilainya yang terlalu fantastis itu lah yang diributkan. La Liga telah merilis pernyataan yang berisi kemarahan atas keputusan Kylian Mbappe bertahan di Paris Saint-Germain () alih-alih bergabung dengan Real Madrid.

Otoritas Liga Spanyol itu menuding bertahannya Kylian Mbappe merupakan “skandal” yang berpotensi menyerang stabilitas ekonomi sepak bola Eropa, sebagaimana dilansir Goal Internasional, Minggu 22 Mei 2022.

Paris Saint-Germain diketahui berhasil membujuk Kylian Mbappe untuk bertahan di Parc des Princes dengan menawarkan gaji selangit yakni sekitar 1 juta poundsterling (sekitar Rp18,3 miliar) per pekan seperti laporan Sky Sports.

Keputusan menjadikan striker timnas Prancis itu sebagai pesepak bola dengan gaji tertinggi di dunia dianggap melanggar aturan financial fair play (FFP).

La Liga menganggap cara mencegah Kylian Mbappe hengkang sama berbahayanya dengan ide mengulirkan Liga Super Eropa. Pengaruh keuangan dinilai berbahaya bagi dunia sepak bola.

“La Liga ingin menyatakan bahwa jenis perjanjian ini menyerang stabilitas ekonomi sepak bola Eropa, membahayakan ratusan ribu pekerjaan dan integritas olahraga, tidak hanya di kompetisi Eropa, tetapi juga di liga domestik,” demikian pernyataan La Liga.

“Sungguh memalukan bahwa klub seperti , yang musim lalu melaporkan kerugian lebih dari €220 juta euro setelah mengumpulkan kerugian lebih dari €700 juta euro di musim-musim sebelumnya (sambil melaporkan pendapatan sponsor dengan penilaian yang meragukan), dengan biaya skuad sekitar €650 juta untuk musim ini, dapat menutup kesepakatan seperti itu.”

“Sementara klub-klub yang mampu menyewa pemain tanpa melihat tagihan upah mereka dikompromikan, dibiarkan tanpa bisa mengontraknya.”

“La Liga akan mengajukan keluhan terhadap di hadapan UEFA, otoritas administrasi dan fiskal Prancis, dan otoritas Uni Eropa untuk terus mempertahankan ekosistem ekonomi sepak bola Eropa dan keberlanjutannya.”

La Liga disebut berusaha untuk menjatuhkan sanksi keuangan kepada atas pelanggaran FFP sebelumnya. Dan mereka pun mengakui upaya tersebut.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here