Friday, 22 November 2024
HomeNasionalHari Raya Waisak 2022, Sejarah dan Makna Tri Suci Waisak 2566 BE

Hari Raya Waisak 2022, Sejarah dan Makna Tri Suci Waisak 2566 BE

Bogordaily.net – Hari Raya Waisak dan Makna Tri Suci Waisak 2566 BE/2022. Hari raya umat budha ini juga memiliki sejarah dan cara penghitungan tahunnya sendiri.

Seperti juga agama lainnya, dalam Islam ada istilah hijrah begitupun dengan agama lainnya.

Hari Raya Waisak juga memiliki kekhasan dan kesakralannya sendiri seperti istilah tri suci waisak. Semua itu juga ada sejarah dibaliknya.

Berikut makna dan sejarah perayaan waisak.

Apa Yang dimaksud dengan Hari Raya Waisak atau Waisaka (Pali; Sanskrit: Vaiśākha वैशाख) adalah merupakan hari suci agama Buddha. Waisak adalah Dirayakan dalam bulan Mei pada waktu terang bulan (purnama sidhi) untuk memperingati 3 (tiga) peristiwa penting, yaitu; kelahiran, penerangan Agung, serta wafatnya Buddha Gautama parinibbana.

Tahun 2022, umat Buddha merayakan Hari Raya Suci Waisak 2566 BE. Apa arti BE yang terdapat dalam tulisan Waisak? Mungkin juga ada beberapa orang memiliki pertanyaan sama, karena belum memahami tujuan maupun sejarah waisak, sehingga kita kurang dapat mengambil makna dari perayaan waisak tersebut.

Hari Waisak juga dikenal dengan nama Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Saga Dawa di Tibet, Vesak di Malaysia, dan Singapura, Visakha Bucha di Thailand, dan Vesak di Sri Lanka.

Nama ini diambil dari bahasa Pali “Wesakha”, yang pada gilirannya juga terkait dengan “Waishakha” dari bahasa Sanskerta. Di beberapa tempat disebut juga sebagai “hari Buddha”.

Dirayakan dalam bulan Mei pada waktu terang bulan (purnama sidhi) untuk memperingati 3 (tiga) peristiwa penting, yaitu : Lahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada tahun 623 S.M., Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodh Gaya) pada usia 35 tahun pada tahun 588 S.M.

Buddha Gautama parinibbana (wafat) di Kusinara pada usia 80 tahun pada tahun 543 S.M. Tiga peristiwa ini dinamakan “Trisuci Waisak”.

Keputusan merayakan Trisuci ini dinyatakan dalam Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhists – WFB) yang pertama di Sri Lanka pada tahun 1950.

Perayaan ini dilakukan pada purnama pertama di bulan Mei. Waisak sendiri adalah nama salah satu bulan dalam penanggalan India Kuno. Sekarang artinya hari waisak 2022 akan berada pada 2566 BE.

Di sinilah detik-detik toleransi antar umat beragama di Indonesia akan terlihat. Biasanya untuk mencapai tujuan perayaan hari waisak tentu saja banyak hal yang bisa dilakukan sebagai cara merayakan hari raya suci waisak tersebut.

Jika mengacu dari sejarahnya pasti banyak pesan kedamaian didalamnya.

Sementara BE itu sendiri adalah singkatan Buddhist Era, dalam sistem kalender internasional dikenal singkatan BCE yang merupakan singkatan dari Before Christ Era atau SM (Sebelum Masehi).

Sedangkan pada kalender Islam dikenal singkatan H yang merupakan singkatan dari Hijriah.

Buddhist Era (BE) menjadi dasar dimulainya kalender Buddha. Dimana perhitungan kalender Buddha dimulai dalam sejarah sejak sang Buddha wafat atau paranibbana pada usia 80 tahun.

Tahun 1 BE (Buddhist Era) adalah pada tahun 544 SM, Apabila kita menghitungnya maka tahun 2022 merupakan tahun 2566 BE.

Demikian penjelasan singkat sejarah dan makna Hari Raya Waisak yang menjadi hari besar umat Budha.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here