Bogordaily.net –Â Ini kisah badut penghibur di Simpang Gadog, Puncak, Kabupaten Bogor yang mengais rezeki dari sore hingga malam hari Sabtu 28 Mei 2022.
Seorang dibalik kostum badut tersebut yang biasa anda jumpai di Simpang Gadog, bernama Saepudin kelahiran tahun 1972 silam. Dan tinggal di sekitaran Megamendung.
Meski sudah berusia 50 tahun, Saepudin tetap bersemangat menghibur pengguna jalan di Simpang Gadog pada malam hari.
Bapak dari empat anak itu melambaikan tangannya ke arah kaca pengguna kendaraan roda empat yang melintas dan menyapa juga kendaraan roda dua.
“Sebelumnya saya juga kerja di salah satu PT daerah Cikupa Mas, akibat covid kemaren ada pengurangan karyawan, dan akhirnya sekarang usaha gini jadi badut,” kata Saepudin kepada Bogordaily.net sambil tersenyum, pada Sabtu 28 Mei 2022.
Jadi badut, kata Saepudin, memang menjadi pilihan disaat ia sudah tak punya pekerjaan tetap setelah terkena PHK dari kantornya dulu.
Meski demikian, ia tetap bersemangat menghibur para pengendara dibalik kostum badutnya yang panas tersebut.
“Ya mau gimana lagi, namanya kebutuhan, anak istri butuh makan juga, saya juga udah punya cucu satu. Anak semuanya ada empat,” tambahnya.
Musabab hari ini arus lalin di sekitaran Simpang Gadog sedikit lenggang, penghasilan Saepudin pun tak menentu.
“Keluar jam 5 sore tadi, kalau ada rezeki kalau rame kadang RP 100 ribu, kadang Rp 120 ribu. Kalau sepi kadang RP 70 ribu,” jelasnya.
Saepudin sudah menjadi badut penghibur di Simpang Gadog kurang lebih sekitar lima bulan. Kostum badut pun ia miliki sendiri.
“Kemaren juga sempet diminta jadi penghibur juga pas kemacetan sama bapak Kapolres di Gadog. Alhamdullilah pokonya harus tetap disyukuri,” terangnya.
Tak lupa juga, Saepudin selalu mengingatkan kepada semuanya agar terus bersyukur setiap pekerjaan yang dijalankan.*
(Muhammad Irfan Ramadan)