Bogordaily.net– Kuota jamaah haji Indonesia tahun ini dibatasi karena dampak pandemi Covid-19 yang masih menjadi perhatian berbagai negara, termasuk pemerintahan Arab Saudi. Pada 2022, total 100.051 jamaah haji atau setengah dari kuota normal bersiap ke Tanah Suci. Meski kuota lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya, pelayanan terhadap jamaah tetap maksimal.
“Satu sisi kita diuntungkan, bisa jadi haji paling aman menurut saya. Sebab kemungkinan longgar dan nyaman sekali,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nizar Ali, di Gedung Kemenag, sebagaimana dilansir dari Merdeka.com, Rabu, 25 Mei 2022.
Oleh karena itu dia berharap angka kepuasan pelayanan jamaah haji 1443 H/2022 M bisa meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Terutama pelayanan di puncak haji saat berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Untuk diketahui, pada 2019 lalu, indeks kepuasaan jemaah haji (IKJHI) di Arab Saudi pada tahun 1440H/2019M sebesar 85,91.
“Indeks kepuasan haji seharusnya bisa lebih tinggi. Waktu kuota normal saja indeks kepuasan haji tinggi. Karena kuota yang longgar ini seharusnya bisa lebih tinggi indeks kepuasan haji karena lebih nyaman,” jelasnya.
Sebelumnya, Nizar berharap indeks kepuasan terhadap jamaah haji tahun ini jangan sampai berkurang.
“Jangan sampai tugas dan fungsi layanan ini kita sia-sia kan. Ini menjadi komitmen kita bersama sebagai pelayanan jemaah haji Indonesia, karena output petugas adalah pelayanan dan pelayanan untuk jamaah baik di Tanah Air dan Saudi diharapkan meningkat dengan baik,” katanya.
Sementara itu sebelumnya diberitakan Arab Saudi mengumumkan mengizinkan satu juta orang menunaikan ibadah haji di luar warga Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Pemerintah Indonesia mendapatkan kuota haji pada tahun 2022 yaitu 100.051 jamaah. Pemberangkatan kloter jamaah haji pertama akan dilakukan 4 Juni 2022.
Sebanyak 89.715 dari 92.246 calon jamaah haji reguler telah melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan. Dari jumlah tersebut ada 2.531 calon jamaah yang belum melakukan konfirmasi keberangkatan setelah ditutup pada Jumat, 20 Mei 2022 lalu.
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama Saiful Mujab Saiful mengatakan sisa kuota 2.531 itu akan diisi oleh jamaah haji cadangan yang telah melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan.
“Ada 12.294 jamaah dengan status cadangan telah melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan,” kata Saiful dalam keterangan resminya dikutip dari CNN Indonesia, Senin 23 Mei 2022.
Jangka waktu proses pelunasan dan konfirmasi keberangkatan bagi jemaah haji 1443 H/2022 M sudah dibuka pada 9-20 Mei 2022. Saiful mengatakan pihaknya telah memberi kesempatan bagi jamaah untuk melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan dengan status cadangan.
“Sisa kuota 2.531 akan diisi jamaah dengan status cadangan yang jumlahnya mencapai 12.294,” tambahnya. ***