Bogordaily.net– Ajeng Wahyuni (18), remaja yang tewas tersambar petir di Camp Gayatri, Cisarua, Kabupaten Bogor akhirnya dijemput pihak keluarga, Sabtu, 14 Mei 2022 malam. Jenazah remaja korban tersambar petir yang terbujur kaku di Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG), Cibeureum, Cisarua dibawa menggunakan ambulans dari Bekasi.
Informasi yang dihimpun Bogordaily.net, jenazah remaja korban tersambar petir itu dijemput menggunakan ambulans Sunniyah Salafiyah Alkhairiyyah yang tiba sekitar pukul 21.35 WIB. Setelah menyelesaikan proses administrasi, mobil ambulans tersebut keluar pukul 22.20 WIB.
Menurut petugas pengawal ambulans yang enggan disebutkan namanya, sebelum dipulangkan, mobil ambulans sempat berhenti terlebih dahulu di Polsek Cisarua.
“Ambulansnya dari Bekasi, tadi saya ngawal dari bawah (Gadog). Ambulans berhenti dulu di Polsek Cisarua untuk keterangan apa gitu,” ujarnya kepada Bogordaily.net, Sabtu, 14 Mei 2022.
Sementara saat wartawan tiba di Polsek Cisarua pukul 23.00 WIB, ambulans memang berhenti di lokasi tersebut. Tampak keluarga sang kekasih dari korban juga hadir di Polsek Cisarua.
Tak hanya itu, kekasih korban, Aldi Wijaya terlihat lemas dan terus menangis di ruang Reskrim Polsek Cisarua. Namun saat dimintai keterangan, pihak Polsek Cisarua belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai peristiwa yang menimpa korban.
Sebelumnya diberitakan, Ajeng Wahyuni (18) meninggal dunia usai tersambar petir saat kamping di Camp Gayatri yang berada di Kampung Citeko, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu, 14 Mei 2022, sore.
Bermula saat korban bersama dengan kekasihnya, Aldi Wijaya (19) warga Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi datang ke lokasi kamping. Di bawah cuaca mendung, korban sedang memasak sambil memainkan handphone di depan tenda tempatnya menginap.
Tiba-tiba petir menyambar tubuh korban yang mengenakan pakaian berwarna hijau muda dan celana panjang hitam tersebut. Akibat peristiwa tersebut korban meninggal dunia di lokasi kejadian sedangkan kekasihnya mengalami luka di bagian tangan. (Muhammad Irfan Ramadan)