Bogordaily.net – Kades Kota Batu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Ratna Wulansari menegaskan, kejadian meninggalnya salah satu warganya sudah selesai.
Keluarga korban mengaku sudah ikhlas atas kejadian nahas tersebutlah. Ratna mengatakan sudah menemui keluarga korban dan sudah mengikhlaskan.
Kesaksian serupa juga disampaikan RT, RW dan ketua Komite Sekolah. Pihak keluarga korban suudah iklas atas musibah ini dan tidak akan menuntut pihak manapun .
Dari sudut hukum, petugas SPK polsek Ciomas mengatakan belum ada laporan resmi mengenai kejadian tersebut. Polisi juga mengaku sudah mendatangi keluarga korban dan keluarga korban sudah ikhlas.
” Tidak ada laporan resmi, keluarga korban sudah iklas dan tidak ingin menggugat ,” jelas aparat SPK ketika ditemui pada Selasa 3 Mei 2022.
selain kades, Tokoh Pemuda Desa Kota Batu Endang juga menambahkan, polemik dan kegaduhan meninggalnya seorang anak yang sudah dikuburkan lebih satu pekan ini diduga kuat ditunggangi oleh pihak ketiga yang hanya mencari keuntungan pribadi.
Karena sangat aneh dan terlalu mengada ngada. Oknum pihak ketiga itu, kata dia, hanya memperkeruh suasana dan mencari keuntungan di atas musibah.
“Sangat tidak bermoral dan jelas jelas hanya mencari keuntungan pribadi. Semantara keluarga korban sudah iklas ” jelas Endang.
Terpisah, lawyer Perdanaria Indonesia Ujang Sujai menegaskan terkait perizinan. Sejak pandemi Covid-19, pelaksanaan kegiatan keramaian dikeluarkan oleh Satgas Covid kabupaten. “Pihak muspika sifatnya hanya koordinasi untuk pelaksanaan di lapangan,” kata pengacara gaek itu.
Ujang juga menegaskan, wahana-wahana yang dioperasikan dijaga ketat oleh karyawan Perdanaria Indonesia.
Sebelumnya, seorang anak bernama Zahid Nazmi Askar siswa kelas 6 SDN 5 Kota Batu meninggal dunia saat bermain di area belakang sekolah . Warga Gg. Jengkol Rt. 03 Rw. 01 Desa Kotabatu Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor itu tidak tertolong saat dilakukan perawatan.
Peristiwa ini sempat ramai namun keluarga korban sudah menerima dan mengikhlaskannya.