Bogordaily.net – Maskapai-maskapai penerbangan Nigeria memutuskan untuk menangguhkan seluruh penerbangan domestik akibat kenaikan harga bahan bakar (BBM) yang semakin meroket tajam.
Operator Maspakai Penerbangan Nigeria (AON) pada Sabtu, 7 Mei mengeluarkan pengumuman dengan tidak melayani penerbangan domestik mulai Senin, 9 Mei 2022.
Saat ini harga bahan bakar pesawat telah naik empat kali lipat, dari 190 menjadi 700 naira per liter, atau dari Rp 6.500 menjadi Rp 25.000.
Harga bahan bakar dunia telah melonjak sejak Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari. Itu memicu banyak sanksi Barat terhadap Moskow, yang merupakan pengekspor utama minyak dan gas.
“Tidak ada maskapai penerbangan di dunia yang dapat menghadapi kejutan mendadak semacam ini dalam waktu singkat,” kata AON, dikutip dari RMOL, Minggu 8 Mei 2022.
Dengan kenaikan harga bahan bakar, AON menjelaskan, harga tiket pesawat juga menjadi mahal. Saat ini dibutuhkan 120 ribu naira untuk penerbangan selama satu jam. Itu adalah harga yang tidak terjangkau bagi rakyat Nigeria yang sudah mengalami banyak kesulitan.
Dalam pengumumannya, AON tidak menyebutkan hingga kapan layanan penerbangan domestik dihentikan.
Sementara Kementerian Penerbangan meminta maskapai untuk meninjau kembali keputusan tersebut karena akan menimbulkan efek ganda pada Nigeria dan pelancong asing.
“Maskapai penerbangan domestik (diminta) untuk mempertimbangkan dampak penutupan yang diusulkan terhadap penumpang dan besarnya kesulitan yang terkait dengan tindakan semacam itu,” kata kementerian.
Keputusan AON juga memicu kemarahan warga yang ditunjukkan di media sosial.
Nigeria memproduksi 1,4 juta barel minyak mentah per hari, tetapi hanya sedikit penyulingan. Sehingga negara ini hampir sepenuhnya bergantung pada impor bahan bakar, membuat pasar lokal rentan terhadap gangguan.
Kenaikan harga bahan bakar juga telah menyebabkan pemadaman listrik berkepanjangan dalam beberapa pekan terakhir.***