Bogordaily.net – Untuk pertama kalinya, seorang ilmuwan asal Amerika Serikat (AS), berhasil menanam tanaman dengan menggunakan tanah yang dibawa dari luar angkasa.
Tanah yang digunakan sebagai media tanam itu dibawa dari bulan kembali ke bumi oleh para astronot. Eksperimen ini memberi harapan untuk para peneliti jika suatu hari kemungkinan bisa menanam tanaman di bulan.
Dalam studi terbaru para peneliti dari Universitas Florida menunjukkan dan menganalisis tanaman arabidopsis, selada thale yang dapat berhasil tumbuh dari tanah yang dibawa dari bulan ke bumi saat misi Apollo 11, 12, dan 17.
Penelitian ini sekaligus untuk menyelidiki bagaimana tanaman merespons secara biologis tanah bulan yang dikenal sebagai regolith dan berbeda dari tanah di bumi.
Rob Ferl, salah satu penulis studi dan profesor ilmu hortikultura mengatakan tanaman bisa tumbuh di bulan.
“Tanaman bisa tumbuh di tanah bulan merupakan langkah besar ke arah untuk dapat membangun diri kita sendiri di koloni bulan,” sebagaimana dilansir dari World Today News pada Jumat, 13 Mei 2022.
Para peneliti menggunakan sumur berukuran bidal di piring plastik yang biasanya digunakan untuk membiakkan sel, dan setelah masing-masing diisi dengan kira-kira satu gram tanah bulan, sumur itu dibasahi.
Untuk melakukan perbandingan, benih juga ditanam di tanah dari Bumi yang meniru tanah bulan asli, serta tanah Mars yang disimulasikan dan tanah terestrial dari lingkungan ekstrem.
Para peneliti terkejut melihat bahwa semua benih yang ditanam di tanah bulan bertunas. Dia menambahkan, penting juga untuk menunjukkan bahwa tanah bulan tidak berbahaya bagi kehidupan.
Eksperimen tanaman dengan menggunakan tanah yang dibawa dari luar angkasa ini, memberi harapan pada para peneliti bahwa suatu hari nanti berbagai tanaman mungkin bisa tumbuh tanaman langsung di permukaan bulan.
“Kita perlu menggunakan sumber daya yang ditemukan di Bulan dan Mars untuk mengembangkan sumber makanan bagi astronot masa depan yang tinggal di luar angkasa dan beroperasi di luar angkasa,” katanya.***