Bogordaily.net– Paguyuban Kandaga Urang Sunda baru saja mengadakan halalbihalal bersama puluhan organisasi kasundaan, di Bumi Ageung, Jalan Raya Batutulis, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Sabtu, 21 Mei 2022. Lalu apa itu Kandaga Urang Sunda?
Ketua Umum Paguyuban Kandaga Urang Sunda, Shahlan Rasyidi mengatakan Kandaga Urang Sunda didirikan pada tanggal 25 Juni 2005. Setelah sempat vakum paguyuban tersebut kini kembali aktif.
“Kandaga Urang Sunda diprakarsai oleh para sesepuh kita di antaranya, Pak Rena, Pak Thamrin dari Kabupaten Bogor, sementara di Kota Bogor oleh Pak Jiji, Pak Alm Herman (wartawan senior) dan Gugum,” kata Shahlan kepada Bogordaily.net, di lokasi, Sabtu, 21 Mei 2022.
Shahlan menjelaskan, Paguyuban Kandaga Urang Sunda merupakan salah satu wadah organisasi bagi pecinta organisasi kasundaan seperti seni Sunda, sejarah, serta bahasa.
“Jadi ini harus diaktifkan kembali dan harus dibangkitkan agar kesenian dan budaya Sunda dapat dilestarikan demi regenerasi bangsa yang ada di Jawa Barat,” lanjut pria yang kini menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintah pada Pemerintah Kota Bogor.
Saat ini, kata Shahlan, Kandaga Urang Sunda sudah mewadahi 90 organisasi serta para seniman dan memiliki program di bidang ekonomi dengan tujuan agar taraf ekonomi yang ada di dalamnya dapat meningkat.
Sebelumnya diberitakan 90 komunitas kesundaan yang tergabung dalam Kandaga Urang Sunda Bogor Raya menggelar halalbihalal di Bale Ageung Pakuan, Bogor Selatan, Kota Bogor, Sabtu, 21 Mei 2022.
Halalbihalal diisi dengan pentas seni dan juga turut dihadiri para sesepuh Bogor dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim. Hadir pula Camat Bogor Selatan Hidayatulloh, Lurah Batutulis Idrus, beserta puluhan paguron dan organisasi kasundaan yang ada di Bogor Raya.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim sangat mendukung dengan adanya Paguyuban Kandaga Urang Sunda. Sebab, merupakan wadah para seniman dan juga budayawan yang di dalamnya terdapat sesepuh Bogor.
Ia berharap, Kandaga Urang Sunda ini bisa berkolaborasi dan menyatukan hati serta pikiran bagaimana memajukan Kota Bogor kedepannya yang lebih baik lagi.
“Harapan-harapan ini harus terukur dan bisa dikordinasikan supaya tidak liar, dan Paguyuban Kandaga urang Sunda ini mudah-mudahan terorganisir dan bisa menghasilkan manfaat bagi warga Kota Bogor,” harap Dedie.(Heri Supriatna)