Bogordaily.net – Agar kepadatan kendaraan di Jalan Tol arah Semarang, tepatnya pada Km 47 sampai Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang ta terjadi lagi seperti Jumat pagi 29 April 2022, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan beberapa faktor yang membuat kepadatan yakni, pemudik yang berhenti di bahu jalan, serta pemudik yang beristirahat lama di rest area.
Selain epadatan tersebut sudah berhasil diurai dengan cepat dengan rekayasa lalu lintas one way dan ganjil genap.
“Tetapi kita harus tetap memitigasi jika terjadi lonjakan yang lebih besar nanti,” ujar Budi saat meninjau arus mudik di Semarang, Jawa Tengah pada, dikutip dari RMOL, Minggu 1 Mei 2022.
Untuk menghindari terjadinya kepadatan dan perlambatan di jalan tol, Budi menyampaikan imbauan kepada masyarakat pengguna jalan tol agar tidak berhenti di bahu jalan.
“Selain mempersempit jalan, juga bahaya sekali karena bisa tertabrak. Lebih baik keluar dari tol, untuk beristirahat di kota sekitar agar tetap aman,” katanya.
Selain itu, dia juga mengingatkan agar pemudik yang melakukan perjalanan menggunakan tol untuk mengatur pola istirahat dan lama pemberhentian di rest area.
“Maksimal 30 menit. Hal tersebut agar memberi kesempatan kepada pengemudi lainnya untuk ke rest area agar tidak menumpuk,” imbaunya.
Lebih lanjut, Budi juga mengingatkan jajaran kepolisian dan pemerintah daerah untuk bersiaga dengan lonjakan pemudik yang mengarah ke Semarang.
“Begitu keluar tol dari Kalikangkung, pemudik akan menyebar ke beberapa daerah di Semarang seperti Kerapyak dan daerah lainnya,” demikian Budi.***