Bogordaily.net– Bandung memiliki ikon wisata baru. Namanya Jembatan Gantung Rengganis. Jembatan gantung ini disebut sebagai jembatan gantung terpanjang se-Asia Tenggara yang  terletak di Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Melalui postingan di akun Instagram Bupati Bandung Dadang Supriatna @dadangsupriatna menyebut jembatan gantung sepanjang 370 meter ini adalah yang terpanjang di Asia Tenggara. Sebelumnya, rekor jembatan gantung terpanjang itu dipegang Situgunung di Sukabumi yang panjangnya 243 meter.
Jembatan Gantung Rengganis dibangun untuk menghubungkan wisatawan yang ingin berkunjung ke Kawah Rengganis Ciwidey. Kawah tersebut memiliki nilai historis yang merupakan hasil letusan Gunung Sunda Purba yang terjadi jutaan tahun lalu.
“Di sana ada kawah, bisa mandi dan berenang karena di situ ada kolam. InsyaAllah sehat pulang dari sini tidak ada penyakit apapun,” kata Dadang dikutip dari Detik.com.
Kawah tersebut juga masih aktif sampai sekarang dan menjadi objek wisata andalan Kabupaten Bandung. Air panas serta lumpur dari Kawah Rengganis Ciwidey juga dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit. Ini karena air panas itu mengandung belerang.
Selain menjadi jalan penghubung menuju kawah, jembatan ini juga menjadi spot foto Instagramable. Pengunjung dapat berfoto dengan latar pemandangan alam.
Selain itu, pengunjung juga dapat melihat keindahan alam 360 derajat dari jembatan setinggi 80 meter dari permukaan tanah itu. Waktu terbaik datang ke Jembatan Gantung Rengganis adalah menjelang matahari terbenam karena pemandangannya yang ciamik.
Jembatan yang menghubungkan Desa Resmitinggal di Kertasari dan Desa Sukarame di Pacet itu bukan jembatan baru. Jembatan tersebut diperbaiki dari yang semula hanya menggunakan bambu dan sering roboh tersapu derasnya aliran sungai.
Terpisah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Jembatan Gantung Simpay Asih, Kabupaten Bandung.
“Namanya jembatan mah menyambungkan ekonomi, yang tadinya jembatan bambu banyak roboh kesapu air, dibangun lagi, kesapu lagi, sekarang insya Allah dengan elevasinya lebih tinggi. Sehingga, potensi tersapu air sungainya jauh lebih sedikit. Sehingga ini akan lebih permanen,” ujar Ridwan Kamil usai meresmikan Jembatan Gantung Simpay Asih sebagaimana dikutip Selasa, 10 Mei 2022.
Meski baru dibangun, warga diminta tetap menjaga jumlah personel yang naik ke jembatan gantung tersebut.
“Namanya jembatan gantung, sedang diedukasi untuk menyeberangnya jangan terlalu banyak. Pelan-pelan, berdua-berdua, agar infrastrukturnya tidak membahayakan, karena jembatan gantung pasti ada goyangan-goyangan di tengahnya,” jelasnya.
“Ini total dana CSR-nya Rp600 juta. Tahun ini di atas lima, ada rencana 3 jembatan lagi akan dibangun. Ini 70 meter, lebar sekitar 1,2 meter. Makanya terbatas, tapi motor bisa lewat. Asal pelan-pelan, kecuali motor besar gak bisa,” imbuhnya.***