Bogordaily.net– Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyambangi korban longsor di Cijeruk, Bogor tepatnya di Kampung Pasir Pogor RT 01 RW 04, Desa Cipelang, Senin, 23 Mei 2022 malam. Tri Rismaharini yang datang bersama rombongan tiba di lokasi pukul 20.12 WIB dan disambut keluarga korban hingga pejabat setempat. Dalam kunjungannya itu, perempuan yang disapa Risma itu memberikan bantuan sosial kepada keluarga korban .
Risma mengatakan, saat ini kondisi curah hujan di Indonesia sedang tinggi akibat dampak global warning. Untuk itu, dirinya berpesan kepada masyarakat, khususnya yang berada di lokasi rawan longsor untuk tetap waspada.
“Kita memang harus tetap waspada ya, karena cuaca seperti ini dan ramalannya memang hujan akan cukup deras karena ada anomali, ada dampak global warming itu,” katanya kepada wartawan di lokasi longsor Kampung Pasir Pogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
“Saya berharap untuk warga di sekitar ini pada waktu hujan deras, mungkin sementara bisa di luar (wilayah longsor), untuk menghindari adanya korban lagi,” tambah Risma.
Selain itu, mantan Wali Kota Surabaya ini meminta kepada camat dan kepala desa setempat untuk membantu pengurusan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Mengingat di sini ada keluarga korban yang tak lama lagi melahirkan.
“Di sini (keluarga korban) ada seorang ibu yang akan melahirkan sebulan lagi. Untuk itu, saya minta pemerintah setempat membantu ibu hamil ini untuk biasa persalinan maupun pengobatan selama melahirkan,” jelasnya.
Lebih jauh Risma juga mengatakan, kedatangannya itu sekaligus memberikan bantuan sosial sebesar Rp 15 juta per jiwa kepada korban longsor di Cijeruk, Bogor. Kemudian, pihaknya juga akan membantu memenuhi kebutuhan peralatan sekolah dari anak-anaknya dan itu akan disiapkan.
“Kalau dari kami memang ada standar, yaitu bantuan sosial, Rp15 juta per jiwa. Namun kami juga akan bantu adik-adik menyiapkan kebutuhan peralatan sekolah. Dan juga katanya ibunya pakaian sehari-hari kami akan siapkan, dan kami akan kirim ke tempat, termasuk mainan anak-anak,” ujar Risma.
Saat ditanya apakah keluarga korban ini akan direlokasi ke tempat yang lebih nyaman, kata Risma, itu bisa di koordinasikan dengan camat setempat. Karena saat ini keluarga korban sedang trauma apabila kembali menempati lokasi itu (lokasi bencana, red).
“Saya pikir siapapun juga akan trauma karena itu pasti, pada saat peristiwa itu pasti sangat berat. Jadi mungkin nanti saya akan kirim petugas untuk lakukan trauma healing ya untuk menghindari, atau mengurangi rasa traumanya,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, longsor terjadi di Kampung Pasir Pogor RT01, RW04, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, usai diguyur hujan deras, pada Sabtu sore, 21 Mei 2022 lalu, sekitar pukul 16.00 WIB. Akibatnya empat orang tertimbun longsor dan ditemukan meninggal dunia.(Heri Supriatna)