Friday, 26 April 2024
HomeBeritaMulai Juni, Thailand Akan Bagikan 1 Juta Bibit Ganja Secara Gratis

Mulai Juni, Thailand Akan Bagikan 1 Juta Bibit Ganja Secara Gratis

Bogordaily.net – Mulai Juni, Pemerintah Thailand akan bagikan 1 juta bibit tanaman secara gratis kepada warganya, untuk ditanam dihalam rumah mereka.

Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul mengatakan pemerintah berencana untuk membagikan satu juta tanaman bibit secara gratis kepada rakyat.

Thailand bakal memberlakukan izin penanaman di rumah tangga pada 9 Juni. Warga Thailand diizinkan menumbuhkan setelah memberitahu pemerintah lokal mereka.

“Mulai 9 Juni, orang-orang di Thailand akan dapat menanam tanaman sebanyak mungkin di rumah mereka sendiri,” kata Auntin seperti dikutip laman The National Thailand, Jumat, 13 Mei 2022.

yang ditanam haruslah dalam level medis dan hanya digunakan khusus untuk kesehatan. hasil penanaman tersebut tak bisa digunakan untuk tujuan komersial.

Anutin mengumumkan langkah tersebut pada akhir pekan lalu dalam sebuah unggahan Facebook yang juga menguraikan manfaat terpisah dari budidaya komersial.

Saat ini legal di Thailand bagi perusahaan yang terdaftar untuk menjual produk dengan kurang dari 0,2 persen tetrahydrocannabinol atau THC, senyawa psikoaktif dalam yang membuat orang “mabuk”.

Anutin menjelaskan bahwa orang juga dapat menjalankan bisnis dan perusahaan terkait di bawah aturan baru.

“Ini akan memungkinkan orang dan pemerintah untuk menghasilkan lebih dari 10 miliar baht [per tahun] pendapatan dari ganja dan rami,” katanya.

“Sementara itu, orang dapat memamerkan ganja dan produk dan kebijaksanaan terkait rami dan menjual produk mereka secara nasional,” ujarnya menambahkan.

Menurutnya pengusaha dan bisnis dapat bersaing secara bebas di pasar ganja Thailand karena tidak akan ada konsesi. Penjual kecil produk terkait ganja tidak perlu mendaftar ke Food and Drug Administration (FDA).

“Namun, bisnis besar terkait ganja harus meminta izin untuk beroperasi dari FDA,” imbuhnya.

Pendukung ganja lokal telah menyatakan harapan pelonggaran undang-undang ganja dapat meningkatkan pemulihan ekonomi setelah krisis Covid-19. Thailand menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang melegalkan ganja medis pada 2018.

Pemerintah Thailand juga mengizinkan penggunaan ganja dalam minuman dan kosmetik.

Namun, perusahaan yang ingin menggunakan ganja dalam produk mereka harus menjaga batas kandungan bahan itu kurang dari 0,2 tetrahydrocannabinol (THC). Kandungan tersebut merupakan bagian dari ganja yang membuat orang mabuk.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here