Friday, 19 April 2024
HomeKabupaten BogorNgeri! Diacungi Golok, Remaja di Ciampea Bogor Dibegal, Motor Digasak Pelaku

Ngeri! Diacungi Golok, Remaja di Ciampea Bogor Dibegal, Motor Digasak Pelaku

Bogordaily.net– Seorang remaja warga Kampung Bojong Jengkol, Kecamatan Ciampea, dibegal. Akibatnya satu unit motor Honda Scoopy warna merah marun milik pamannya raib digondol pelaku yang beraksi dengan senjata tajam alias sajam.

Paman korban, Aditya mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 28 Mei 2022 sekira pukul 19.15 WIB. Saat itu keponakannya baru membawakan bubur kacang ijo untuk istrinya. Ia kemudian membawakannya juga untuk mertuanya di Kampung Bojong Jengkol.

Motor milik korban yang digasak pelaku. (Istimewa/Bogordaily.net)

Namun di tengah perjalanan, warga Ciampea itu dibegal tepatnya berjarak sekitar 50 meter dari luar perumahan tempat ia tinggal. Tiba-tiba ada dua orang pelaku membuntuti dan memepet keponakannya di jalan yang kondisinya gelap dan sepi. Setelah itu, pelaku meminta keponakannya untuk memutar balik menggunakan bahasa sunda sembari mengacungkan senjata tajam alias sajam jenis jenis golok.

“Keponakannya saya masih sekolah kelas 1 SMK. Karena takut, akhirnya menuruti apa yang diminta pelaku untuk putar balik dan mencari tempat yang betul-betul sepi yang diminta pelaku. Di situ pelaku mengambil paksa motor saya,” ungkap Aditya kepada Bogordaily.net, Minggu, 29 Mei 2022.

Sebelum kejadian, kata Aditya, motor miliknya itu berada di rumah mertuanya. Kemudian, istrinya yang tengah hamil ingin bubur kacang dan dia meminta kepada keponakannya yang tinggal di rumah mertuanya untuk membeli bubur kacang yang kebetulan lokasinya tidak jauh dengan rumah mertuanya.

Setelah itu, keponakannya membeli bubur kacang ijo dan membawa ke rumahnya yang berada di Perumahan Griya Selaras.

“Nah, keponakan saya itu sempat membawa bubur kacang untuk istri saya. Dan saya meminta dia untuk membawakan juga buat mertua. Pelaku bawa golok ambil paksa motor saya,” jelasnya.

Menurut Aditya, lokasi tersebut rawan dan sering terjadi aksi pembegalan. Hal itu disebabkan minimnya penerangan jalan umum dan juga sepi.

“Sebelumnya juga pernah terjadi, mulai dari uang, terus motor juga. Jadi di lokasi itu rawan dan kami harap jalan itu dipasang lampu sehingga tidak gelap dan tidak rawan lagi,” ujarnya.

Setelah kejadian tersebut, Aditya melaporkan peristiwa yang dialami oleh keponakannya ke pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Ciampea.

“Sudah dilaporkan ke polsek. Saya harap pelakunya segera ditangkap dan saat ini kondisi keponakan masih syok,” pungkasnya.(Heri Supriatna)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here