Bogordaily.net – Pencak silat merupakan unsur-unsur kepribadian bangsa Indonesia yang dimiliki dari budidaya yang sudah turun temurun. Bahkan, keberadaan pencak silat menjadi warisan budaya dunia bagi Indonesia.
Pencak silat sudah ada dari zaman nenek moyang dan diturunkan dari generasi ke generasi hingga saat ini.
Menurut salah satu Guru Besar Pencak Silat Padjajaran, Abah Dasep Daifin mengatakan bahwa pencak silat sudah bukan jawa barat lagi, ini sudah mendunia, bahkan disebut sebagai warisan dunia. Pencak ini sekarang bukan hanya untuk kekuatan, tetapi adalah sebuah media untuk mempererat bangsa.
“Pertama-tama kalo kita berbicara tentang pencak, ini sudah bukan jawa barat lagi, ini sudah mendunia, dengan harapan seluruh para insan pencak disini, mempu bersaing, karena pencak ini sekarang bukan hanya untuk kekuatan, tetapi adalah sebuah media untuk mempererat menjadi perekat bangsa,”kata Abah Asep Darifin, saat ditemui oleh wartawan di kegiatan Halal Bi Halal Keluarga Besar Padjajaran, Minggu 15 Mei 2022.
Lanjut Abah Asep Daifin, menurutnya di dalam pencak silat ini ada khalimah dan falsafah serta menjadi satu-satunya peninggalan masa lampau yang masih berdiri hingga saat ini.
“Karena di dalam pencak ini ada khalimah ada falsafah, ada gerak sebagai bahasa tubuh, dan berharap anak dapat mendalami pencak karena satu-satunya peninggalan masa lampau yang masih berdiri adalah pencak, apalagi di daerah Bogor kalu bicara pencak Bogor sebagai cikal bakal, jadi lebih banyak perguruan di Bogor, lebih banyak insan pencak di Bogor itu artinya sangat layak, karena satu permintaan dan saran abah jadikanlah media ini sebagai media perekat bangsa melalui silaturahmi,”ucapnya
Abah Dasep Arifin mengatakan, tujuan pencak itu bukan untuk ugal-ugalan tetapi untuk membela diri, dengan begitu masyarakat dapat mengerti dan mendalami makna dari pencak silat itu sendiri.
“Karena tujuan pencak itu sendiri bukan untuk ugal-ugalan, tetapi untuk membela diri, artinya membela diri di dalam pencak ini satu, tidak boleh berbuat salah, jangan kan diri sendiri kalo kita berbuat salah orang lain pun tidak akan membela kita, jadi mudah-mudahan setelah belajar pencak itu mengetahui, mengerti dan mendalami pencak itu sendiri,”jelasnya
Selain itu menurut Abah, dalam pencak silat bukan hanya latihan fisik saja yang diutamakan, tetapi mental dan spiritual pun diperlukan agar menjadi suatu tuntunan dalam kehidupan.
“Bukan hanya latihan fisik, tetapu mental spiritual pun disitu diperlukan, ketajaman dalam berfikir, kecepatan, jadi didalam pencak itu liat saja pergerakanya begitu dinamis, energik, nah ini suatu tuntunan pada kehidupan kita, tidak boleh loyo kita, siap tempur ada kalimat, penjuru itu dihadapi dengan keteguhan, ketenangan dan tidak lupa dengan keimanan,”pungkasnya
Sementara itu harapan Abah Dasep Arifin, dengan adanya perguruan pencak silat padjajaran ini menjadi tauladan bagi grup pencak silat lainya yang ada di seluruh indonesia.
“Harapan abah, semoga perguruan padjajaran ini menjadi tauladan untuk grup yang lainya,” tutupnya
(Albin Pandita)