Sunday, 5 May 2024
HomeViralPengasuh Ponpes Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Santri, Diamuk Massa

Pengasuh Ponpes Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Santri, Diamuk Massa

Bogordaily.net – Pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Desa Curahpetung, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, diamuk massa lantaran pengasuh ponpes diduga telah melakukan tindakan pelecehan seksual pada santri nya.

Ketenangan warga berubah menjadi kerumunan massa, Kamis, 19 Mei 2022 kemarin. Reaksi tanpa komando itu terjadi, untuk meminta penjelasan terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan salah satu kiai ponpes tersebut terhadap 3 santriwatinya.

Tidak tanggung-tanggung, kejadian yang diduga melibatkan santriwati di bawah umur itu, dialami oleh dua santriwati.

Peristiwa sendiri, sontak menyita perhatian warga hingga mengundang reaksi kemarahan, setelah salah satu wali murid santriwati, mengadukan kejadian itu kepada Kepala Desa Curahpetung.

Namun, Aksi tersebut kemudian berhasil dihalau pihak kepolisian. Sehingga, terduga oknum pun langsung diamankan petugas ke Mapolres Lumajang. Meski pun, petugas harus bersusah payah mengamankannya dari kerumunan warga.

“Ada informasi dari Ibu Kepala Desa mengenai laporan kiai melakukan pelecehan seksual terhadap santriwatinya, sehingga kita amankan terduga pelaku untuk diinterogasi,” ujar Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, dilansir detikJatim, Sabtu, 21 Mei 2022.

Kasus dugaan pengasuh ponpes di Lumajang yang lakukan pelecehan seksual terhadap santri nya ini terungkap bermula saat dua santriwati dari warga sekitar mengadukan perbuatan yang dilakukan sang kiai kepada orang tuanya. Selanjutnya orang tua melaporkanya kepada kepala desa Curah Petung.

“Awalnya ada 2 wali santri melaporkan kepada kepala desa sehingga warga dan wali santri spontanitas mendatangi ponpes untuk meminta penjelasan dari kiai,” ujar Camat Kedung Jajang Ahmad Faishol.

Selain mengamankan terduga pelaku, polisi juga membawa korban untuk dimintai keterangan di kantor polisi. Pondok pesantren Lembah Arafah memiliki sekitar 30 santri yang semuanya merupakan santri perempuan. Kini kasus tersebut ditangani Satreskrim Polres Lumajang.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here