Friday, 26 April 2024
HomeKota BogorRamai Aduan Terkait Pinjaman Online, DPRD Kota Bogor Siapkan Raperda

Ramai Aduan Terkait Pinjaman Online, DPRD Kota Bogor Siapkan Raperda

Bogordaily.net – DPRD saat ini tengah menyiapkan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Perlindungan Masyarakat terkait dampak dari Pinjaman Online, Bank Keliling, Koperasi Liar dan Rentenir.

Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD , Endah Purwanti, mengungkapkan latar belakang diusulkannya raperda ini adalah karena banyaknya aduan yang masuk ke DPRD terkait korban pinjama online.

“Latar belakangnya adalah banyaknya kasus di masyarakat lebih kearah dampak negatif dari , rentenir, dan koperasi liar,” kata Endah.

Endah mengaku, ia mendapatkan keluhan dimana salah satu warga meminjam Rp1 juta, namun harus mengembalikan uang hingga Rp10 juta karena tingginya bunga. Bahkan, dijabarkan oleh Endah, bunga yang harus dibayar sebesar Rp300 ribu tiap pekannya.

“Bahkan ada juga yang kehilangan rumah dan menyebabkan rumah tangganya cerai,” terang Endah.

Atas banyaknya kasus yang diterima oleh DPRD , Endah menyampaikan Raperda ini perlu segera dibahas agar masyarakat bisa mendapatkan kepastian perlindungan dari pinjaman online, renternir dan koperasi ilegal.

“Akhirnya kita mengusulkan, ini harus dibuat sebuah perlindungan. Jadi arah raperda ini qdalah bagaimana arahnya perlindungan kepada masyarakat. Bagaimana ke depannya masyarakat bisa dilindungi dari hal-hal yang sifatnya dampak negatif,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua I DPRD , Jenal Mutaqin, menyampaikan dalam rapat paripurna yang digelar, Selasa, 10 Mei 2022 lalu. Terdapat tiga raperda yang akan dibahas pada masa sidang ketiga tahun sidang 2022 ini.

Diantaranya adalah Raperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021, Raperda Tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada Perusahaan Umum Daerah Tirta Pakuan dan Raperda Tentang Perlindungan Masyarakat dari Dampak Pinjaman Online, Bank Keliling, Koperasi Liar dan Rentenir.

“Selain itu juga terdapat beberapa Raperda yang belum selesai dan masih dalam tahap pembahasan panitia khusus dan serta terdapat beberapa Raperda yang dalam tahap fasilitasi Gubernur Jawa Barat,” jelas Jenal.**

(Heri Supriatna)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here