Bogordaily.net – Anggota DPRD Kota Bogor dari Partai Amanat Nasional (PAN), Achmad Rifki Alaydrus melakukan reses ke tiga tempat di dapilnya Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, pada Jumat lalu, 20 Mei 2022.
Tiga tempat itu di antaranya, menyambangi warga Loji di Mushola RW05, Kelurahan Loji. Kemudian, Majelis Taklim dan Masjid di RW02, Kelurahan Bubulak dan di tutup dengan halal bihalal di kediamannya yang berlokasi di Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat.
Dalam resesnya itu, Achmad Rifki Alaydrus memberi bantuan karpet untuk kebutuhan Mushola di Kelurahan Loji, dan juga kipas angin untuk masjid dan majelis taklim di wilayah Bubulak.
Achmad Rifki Alaydrus mengatakan, lokasi pertama yang dikunjungi dalam resesnya itu di Mushola yang berlokasi di RW05, Kelurahan Loji. Di lokasi ini, lanjut dia, pengurus DKM Mushola membutuhkan karpet untuk tempat ibadah dan di lokasi itu pula dirinya menyerahkan bantuan tersebut.
“Saya melakukan agenda reses di Loji RW05, di situ kita menyambangi mushola dan ada keperluan karpet dan saya langsung serahkan karpet untuk kebutuhan di mushola tersebut,” kata Achmad Rifki Alaydrus kepada Bogordaily.net.
Usai reses di Loji, Ia pun melanjutkan reses di dua tempat yang ada di Kelurahan Bubulak yaitu majlis taklim dan juga masjid yang lokasinya di RW02. Rifki menuturkan, majlis taklim yang dikunjunginya itu merupakan tempat pengajiannya sejak dulu dan sampai sekarang. Di lokasi ini, dirinya mendapat informasi dari pengurus DKM-nya sedang membutuhkan sebanyak dua unit kipas angin.
“Nah, untuk di Bubulak ini saya juga menyerahkan bantuan dua unit kipas angin untuk kebutuhan di majlis taklim, pun begitu dengan masjidnya juga,” ujarnya.
Selama reses, dirinya mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga, seperti minimnya fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU), kemudian jalan rusak, kebutuhan mushola dan masjid hingga usulan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), serta permasalahan penambahan bantuan sosial seperti BPNT dan PKH.
“Aspirasi itu tentunya akan kami bawa ke DPRD untuk kemudian didorong agar terealisasi di tahun yang akan datang,” ucapnya.
Politisi muda yang karib di sapa Habib ini menerangkan, dari hasil reses ini ternyata masih banyak program-program pemerintah yang perlu di dorong, apalagi terkait kesenjangan bantuan sosial yang masih banyak ketimpangan. Meski begitu, dirinya menilai program pemerintah sudah sedikit lebih biak jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Kalau soal RTLH, saya rasa program Pak Walikota ini sudah sesuai target, pencapaiannya sudah bagus, cuma saya kritisi khususnya dari PAN agar ke depan jangan melihat kuantitas tetapi harus memperhatikan kualitasnya,” ungkap Habib.
Di samping itu, Ia juga menilai program di tahun lalu itu kurang bagus, tetapi tahun ini capaian targetnya sudah signifikan, hanya saja nominalnya, seperti RTLH dengan bantuan sebesar Rp 5 juta sampai Rp 7 juta yang menurutnya malah menjadi beban bagi si penerima manfaat.
“Bantuan sebesar Rp 5 juta, Rp 7,5 juta itu menurut saya bukannya membantu takutnya malah membebankan si penerima bantuan, tapi informasi yang saya dapat untuk tahun depan karena capaian target ini sudah selesai RTLH tahun depan untuk satu unit senilai Rp 20 juta dan itu menurut saya cukup bagus,” katanya.
Ia berharap ke depan di tahun 2022 ini bisa lebih baik lagi terkait pencapaian program-program pemerintah, sehingga dapat lebih dirasakan lagi oleh masyarakat.
“Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik lagi terkait pencapaian program program pemerintah Kota Bogor yang sudah cukup baik ini, yang kurang baik itu bisa lebih diperbaiki, agar lebih dirasakan di masyarakat,” tutupnya.**
Heri Supriatna