Bogordaily.net – Oligarki terus mengeksplorasi kekuatannya agar tetap mengontrol kekuasaan di negeri ini. Hal itu diungkapkan oleh Tokoh Nasional Rizal Ramli.
Kiat ini terus dilakukan setelah upaya kudeta konstitusi melalui perpanjangan masa jabatan dilawan dan berhasil digagalkan oleh kekuatan civil society.
Teranyar menurut RR, saat ini mereka sedang mempersiapkan Calon Presiden yang bisa dikendalikan (boneka) meskipun yang bersangkutan minim prestasi.
“Apa strategi setelah upaya kudeta konstitusi, perpanjangan masa jabatan, digempur dan digagalkan civil society? Persiapkan Capres Boneka baru yg miskin prestasi, tapi bisa diatur-atur oligarki. Capres boneka modal PollsteRp, MediaRp, BuzzeRp berbayar.. Eh dapat Jokowi KW-2,” ujar RR melalui akun media sosialnya, dikutip dari PBSN Indonesia, Minggu 22 Mei 2022.
Lebih jauh RR mengatakan, untuk memuluskan proses pencapresan “sang boneka” tersebut, oligarki akan berupaya merebut partai-partai besar yang ketua umumnya saat ini tersandera dengan masalah hukum.
“Capres Boneka tidak didukung PDIP. Harus direbut Partai Besar + 2 Partai yg Ketum2nya banyak masalah hukum spy bisa di take over utk jadi kendaran Capres Boneka,” ujarnya lagi.
Namun Mantan Menko Marives itu mengingatkan bahwasanya partai-partai tersebut justru akan kehilangan pendukung jika mengamini keinginan para oligarki.
“Tapi akan jadi blunder besar utk partai2 itu, krn Capres Boneka akan kalah krn hanya teruskan misi mendukung oligarki,” tandas RR.***