Friday, 26 April 2024
HomeNasionalSejarah Pasar Ciputat yang Kini Ludes Terbakar

Sejarah Pasar Ciputat yang Kini Ludes Terbakar

Bogordaily.net Tangsel menyisakan kesedihan bagi para pedagang yang selama ini berjualan dan menggantungkan nasibnya di pasar yang paling terkenal di tangerang selatan itu..

Cerita para korban pun beragam, ada seluruh harta bendanya ludes ikut terbakar dalam kejadian itu. Bahkan ada yang bingung untuk pulang karena selam ini kerap tidur di pasar itu. sebagai tempat berjualan sekaligus singgah.

Dibalik hebat pasar itu ternyata ada sejarah panjang bagaimana pasar itu bisa dibangun di kawasan itu. Seperti apa perjalan panjang sejarah ini?

Pasar ini ternyata tidak serta merta berdiri begitu saja, tapi memiliki literasi sejarah yang melatarbelakangi pasar itu terbentuk.

Dulu ada tiga tempat pasar tradisional di kawasan ini. Yang pertama adalah , kemudian Pasar Desa Cipayung dan yang terakhir adalah pasar Pemda. Semuanya berada di kawasan desa.

Nah, pada tahun 1992, hebat melanda ketiga pasar yang ada waktu itu. Semuanya ludes dilahap di jago merah. Sementara pedagang tentu tidak bisa tinggal diam.

Para pedagang dari tiga pasar itu lalu berhimpun dalam kumpulan pedang bernama KOPAH, dan mendesak agar dibangun pasar baru pasca itu.

Lalu disepakatilah, agar semua pedagang itu ditampung di satu pasar yang kemudian di sebut . Pada tahun 1994 Pemda Kabupaten Tangerang membuat kerjsama dengan PT. Betania Multi Sarana dalam Pembangunan Pusat Perbelanjaan dan Peremajaan Pasar serta Terminal .

Kerjasama ini didasarkan pada Perjanjian Kerjasama Bersyarat No. 551.221755-Um1992 dan No. 004BMSVI1992 tentang Kerjasama Pembangunan Pusat Perbelanjaan dan Peremajaan Pasar serta Terminal Ciputat antara Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang dengan PT. Betania Multi Sarana.

Melansir dari text-id.123dok.com, jauh sebelumya, yakni Pada tahun 1988 PEMDA Kabupaten Tangerang mengalihfungsikan panti asuhan menjadi pasar, karena pada saat itu Ciputat telah menjadi pusat lalu lintas utama menuju kota Jakarta dan dinilai butuh sebuah pasar yang mapan dan efektif untuk menjadi sebuah pasar tradisional.

Pada awal berdirinya, pasar ini hanya beroperasi dua minggu sekali, kemudian berkembang menjadi seminggu sekali, hingga kini menjadi 24 jam, dengan luas sekitar 70 meter.

Memasuki periode 90-an Pasar ini dibangun menjadi tiga lantai dengan luas sekitar 500 meter membentang panjang sepanjang Jalan Aria Putera.

Wilayah Pasar ini meliputi Masjid Agung Al Jihad, Kantor Ranting Veteran, Niagara Teater, Alfa Midi dan ruko-ruko. Pasar itu kini terus berkembang seiring dengan semakin banyak perubahan yang dialami oleh kotanya sendiri.

Contohnya dengan kehadiran fly-over yang dibangun pada 2007, memberikan respon yang positif terhadap pengguna jalan yang selalu melintasi Ciputat. Hal lainnya adalah adanya kantor Pegadaian di pinggir pasar.

Ironisnya, kini Pasar kini diwarnai dengan hadirnya mini market seperti Alfa Mart dan Alfa Midi di tengah-tengah pasar. Di sekitar 1 Kajian dan Evaluasi .

Perusahaan Daerah Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang. Di pasar juga terdapat pusat-pusat perbelanjaan seperti Ramayana, carrefour dan Plaza Ciputat. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here