Bogordaily.net– Wisata halal belakangan menjadi perbincangan. Namun, tidak sedikit pula masyarakat maupun pelaku industri yang masih salah kaprah perihal pengertian wisata halal.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno menilai wisata halal menjadi salah satu prospek bisnis meyakinkan di kemudian hari. Meski masih sering salah diartikan, menurut Sandiaga Uno wisata halal sudah sangat bisa diterima oleh masyarakat Indonesia.
“Di acara @biznids Halal & Sharia Expo 2022, saya tekankan lagi bahwa wisata halal bukan mengubah obyek wisata menjadi halal,” tulis Sandiaga Uno melalui akun Instagram pribadinya, seperti dikutip Hops.ID, Rabu, 18 Mei 2022.
Sandiaga Uno mencontohkan atas penerapan wisata halal yang benar sesuai dengan konsep.
“Halal yang dimaksud adalah penyediaan pangan yang disajikan dalam restoran, ketersediaan tempat ibadah dan hotel yang dapat memiliki standar kehalalan, juga termasuk kesehatan dan higienitas,” jelasnya.
Hal ini disampaikan Sandiaga mengingat tingkat konsumsi produk halal global tahun 2021 yang mencapai USD 2,2 triliun, sebuah angka yang sangat besar.
Sehingga dia yakin kondisi tersebut akan menjadi peluang besar yang bisa ditangkap untuk kebangkitan ekonomi.
“Saya yakin sektor halal dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja, juga menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi Indonesia,” ujar Sandiaga.
Sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga menjelaskan jika kementeriannya terus mengembangkan wisata halal yang pasarnya terus membesar.
“Kami di @kemenparekraf.ri fokus pada pengembangan Wisata Ramah Muslim mulai dari penginapan, makanan halal, paket wisata dan keuangan. Mari gerak cepat dan semangat untuk memajukan Wisata Halal di Indonesia!,” lanjutnya.
Indonesia yang mayoritas berpenduduk Muslim memang sangat terbuka untuk bisnis wisata dan produk halal yang semakin berkembang.***