Bogordaily.net – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan, pemerintah akan menghapus kebijakan travel bubble untuk pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali pada 23 Mei 2022.
Pelaksanaan GPDRR ini dikatakan Muhadjir, merupakan bagian dari uji coba transisi menuju endemi Covid-19.
“Tadi saya menghadap Bapak Presiden, beliau menyetujui untuk tidak adanya travel bubble. Sekaligus ini untuk membangkitkan percaya diri kita bahwa kita telah menuju era endemi. Mudah-mudahan semua bisa membaik,” kata Muhadjir di Gedung Kemenko PMK, dikutip dari kompas, pada Jumat 20 Mei 2022.
Ia menuturkan, sudah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo soal persiapan pertemuan GPDRR, terdapat 183 negara akan hadir dalam pertemuan tersebut, dengan total registrasi 6.134 orang dan disetujui hadir 4.097 orang oleh UN.
Termasuk beberapa pejabat tinggi dari negara-negara peserta dan dari UN akan hadir langsung.
“Dalam pelaksanaan GPDRR, Bapak Presiden juga akan menyampaikan opening remarks sambutan kepala negara tuan rumah pada Opening Ceremony tanggal 25 Mei 2022 dan memberikan pernyataan resmi kenegaraan, terkait dengan progres pengurangan risiko bencana dan kedudukan Indonesia terhadap GPDRR,” katanya.
Muhadjir juga menyampaikan kepada Presiden Jokowi terkait persiapan pelaksanaan rangkaian acara mulai dari pelaksanaan forum-forum pertemuan, acara utama, acara sampingan dan kunjungan lapangan di beberapa tempat wisata di Bali.
Hadir dalam pertemuan itu diantaranya Vice President of Zambia, serta Pejabat VIP setingkat Menteri yang sudah konfirmasi hadir yaitu, 30 negara termasuk Indonesia.
Kemudian, Pejabat VIP UN dan ASEAN terdiri dari Deputy Secretary General of the UN, President of General Assembly, Special Representative of the UN Secretary-General, ASEAN Secretary General.***