Bogordaily.net– Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, menyambut baik rencana perpanjangan libur anak sekolah hingga Kamis, 12 Mei 2022 mendatang. Hal tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, dengan perpanjangan libur anak masuk sekolah, wisatawan bisa lebih lama berlibur khususnya di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
“Kami tetap berharap perpanjangan ini masih ada dampak untuk jumlah traveler yang berkunjung ke Kawasan Puncak atau lokasi lainnya di Bogor,” kata Wakil Ketua PHRI Kabupaten Bogor Boboy Ruswanto kepada wartawan, Minggu 8 Mei 2022.
Boboy menambahkan, selama libur lebaran 2022, tingkat hunian atau okupansi hotel meningkat pesat, khusus ya di Puncak Bogor. Bukan tidak mungkin, kata dia saat masa libur anak masuk sekolah diperpanjang, peningkatan hotel dan restoran juga akan kembali meningkat.
“Tahun lalu tingkat okupansi hotel di angka 50 persen dan di tahun ini naik menjadi 80 persen, hal iru karena disebabkan larangan peraturan pembatasan kegiatan masyarakat oleh pemerintah sudah dilonggarkan dan libur Rari Raya Idul Fitri ini sekarang relatif juga cukup panjang,” jelas Boboy.
Ia menerangkan kawasan Puncak dan Sentul menjadi penyumbang utama naiknya okupansi hotel di Kabupaten Bogor. Bahkan, beberapa hotel terisi penuh.
Boboy pun berharap kondisi tersebut bisa berjalan terus. Bahkan ke depan bisa lebih baik lagi. Dia juga berharap setelah momentum Lebaran ini tidak ada persoalan lagi yang bisa berimbas pada sektor bisnis pariwisata termasuk perhotelan.
Sebelumnya diberitakan, membludaknya wisatawan saat libur lebaran, khususnya di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor membuat tingkat hunian atau okupansi hotel di Puncak naik tajam atau meningkat pesat.
Boboy mengatakan peningkatan okupansi terjadi karena adanya sejumlah pelonggaran aturan khususnya saat libur lebaran.
“Rata-rata keterisian hotel mencapai 75 persen. Diluar prediksi PHRI, sebab berkaca pada Lebaran 2021, okupansi hotel-hotel kawasan Puncak tidak sampai 50 persen,” jelasnya, Minggu, 8 Mei 2022.
Pelonggaran aturan PPKM dan situasi pandemi yang cukup terkendali, kata Boboy, sangat mempengaruhi tingkat hunian hotel sekaligus berdampak positif bagi karyawan.(Muhammad Irfan Ramadan)