Thursday, 2 May 2024
HomeBeritaSosok Amancio Ortega, Berawal dari Asisten Jahit Kini Jadi Konglomerat Fashion

Sosok Amancio Ortega, Berawal dari Asisten Jahit Kini Jadi Konglomerat Fashion

Bogordaily.net – Amancio Ortega adalah seorang pengecer pakaian terkaya di dunia, ia merupakan pendiri industri pakaian Inditex yang menguasai jaringan toko pakaian dan aksesoris Zara.

Dia memiliki sekitar 60% saham Inditex yang terdaftar di Madrid yang memiliki 8 merek, termasuk Massimo Dutti dan Pull & Bear, dan 7.500 toko di seluruh dunia. Ortega biasanya menghasilkan lebih dari 400 juta USD dalam bentuk dividen per tahun. Dia telah menginvestasikan dividennya terutama ke real estate di Madrid, Barcelona, London, Chicago, Miami dan New York.

Sebelum menjadi konglomerat di bidang fashion, Ortega bukanlah hidup dari keluarga tajir melintir. Ia dan keluarganya pernah tinggal di sebuah rumah pengemis di tempat tinggal pekerja kereta api.

Suatu hari ia mendengar ibunya yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga, memohon agar diberikan kredit di toko-toko lokal. Karena kesulitan ekonomi akhirnya Ortega memutuskan untuk tidak bersekolah lagi dan mulai bekerja pada usia 14 tahun.

Pekerjaan pertama Amancio Ortega adalah sebagai asisten toko di sebuah perusahaan lokal bernama Gala. Di sini lah ia mulai belajar membuat pakaian dengan tangan.

Pada tahun 1963, setelah memperoleh sepuluh tahun pengalaman mengelola koperasi menjahit, Amancio Ortega Gaona mendirikan perusahaan pertamanya yakni Confecciones GOA, S.A.

Dalam merintis bisnisnya, Ortega mengembangkan tren mode baru bersama keluarganya. Antonio saudara laki-lakinya memimpin urusan komersial, Josefa saudara perempuannya bertanggung jawab atas pembukuan, dan Rosalía Mera Goyenechea yakni istri Ortega sebagai mitra bisnisnya.

Setelah membentuk koperasi menjahit yang sukses, Ortega menawarkan perputaran produksi pakaian yang cepat. Beberapa pabriknya mulai diakuisisi di Spanyol hingga ia membuka etalase pertamanya di pusat kota La Coruña, yang disebut Zorba, pada tahun 1975.

Dinamai berdasarkan film favorit Ortega dan istri pertamanya, toko tersebut segera mengubah nama Zorba menjadi Zara.
Beberapa tahun kemudian toko itu tidak hanya menjadi rantai yang terkenal secara internasional tetapi juga unggulan dari perusahaan induk Inditex, yang ia dirikan 10 tahun kemudian.

Industri pakaiannya itu semakin menggurita. Selain Zara, Ia juga membuat merek pakaian yang terkenal dan mendunia termasuk, Stradivarius, Pull and Bear, Uterqüe, Massimo Dutti, dan Oysho.
Operasi semua bisnis itu dibawah naungan Inditex yang menerapkan konsep “fast fashion” yakni metode yang memenuhi kebutuhan industri dengan cepat.

Perusahaan ini bahkan bisa memproduksi dan mengirimkan mode baru ke toko hanya beberapa minggu. Inditex memproduksi dua pertiga pakaian di Spanyol dan negara-negara sekitarnya.

Meskipun Ortega menikmati kesuksesan yang luar biasa dalam industri yang mengandalkan citra publik dan publisitas, dia sendiri memiliki kehidupan yang sangat tertutup. Ia kerap menghindari pers dan menghabiskan jutaan dolar untuk melindungi privasi hidupnya.

Ortega juga berinvestasi di beberapa sektor seperti gas, bank, pariwisata, dan kepemilikan real estate di seluruh dunia. Ortega menjadi pemilik kepemilikan real estate di London, Paris, Madrid, dan Lisbon, serta akomodasi mewah di Miami.Selain kegiatan bisnis, Amancio Ortega berinvestasi dalam amal.

Bersama istri pertamanya, Rosalía Mera, Ortega mendirikan The Paideia Foundation pada 1986. Yayasan filantropi ini membantu para penyandang disabilitas mental dan fisik untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan interdisipliner.

Pada tahun 2001 Amancio Ortega memperkenalkan organisasi nirlaba lainnya bernama Fundacion Amancio Ortega. LSM swasta yang bertujuan untuk mempromosikan ilmu pengetahuan, penelitian, pendidikan, aksi sosial, budaya, dan kesejahteraan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here