Bogordaily.net– Nama Andrew Kalaweit belakangan disorot dan menjadi pembicaraan di media sosial. Terlebih, pemilik nama lengkap Andrew Ananda Brule itu sempat menjadi bintang tamu podcast Deddy Corbuzier. Pemuda blasteran Prancis-Indonesia itu pun aktif di media sosial terutama di kanal YouTube-nya yang kini memiliki lebih dari satu juta subscribers. Videonya sebagian besar berisi konten-konten yang mengabadikan kegiatannya di hutan Kalimantan. Dilansir dari Suara.com, berikut sosok Andrew Kalaweit yang dijuluki ‘Tarzan Kalimantan’:
Putra Aktivis Lingkungan
Andrew Kalaweit adalah putra dari aktivis lingkungan berdarah Prancis, Aurelien Francis Brule dan sang ibunda asli Kalimantan Tengah bernama Nur Pradawati. Pemuda tampan kelahiran Kalimantan tahun 2004 ini tinggal di hutan Kalimantan bersama keluarganya. Sang Andrew yang juga akrab disapa Chanee Kalaweit merupakan pendiri dari Yayasan Kalaweit yang telah berjuang melindungi keanekaragaman hayati di Indonesia sejak 1998 silam.
Ikuti Jejak Sang Ayah
Andrew memiliki ketertarikan pada alam mengikuti jejak sang ayah. Ia membuat beragam konten di hutan Borneo seperti berkeliling hutan dengan kuda, melihat aktivitas monyet di alam liar, mengeksplorasi hutan hujan, hingga mencari desa tak berpenghuni di tengah hutan.
Video di Alam Liar
Salah satu video Andrew Kalaweit yang paling banyak ditonton adalah “24 Hours In The Middle of a Jungle ALONE!”. Dalam video tersebut, Andrew mengabadikan aksinya berada di hutan selama 24 jam seorang diri. Sejauh ini video itu telah ditonton lebih dari 8,6 juta. Video Andrew Kalaweit yang tak kalah menarik perhatian berjudul “24 JAM di danau BUAYA Kalimantan. Angker??” Video yang telah diunggah sebulan lalu itu telah disaksikan lebih dari 4,2 juta kali.
Tetap Bersekolah Meski Hidup di Hutan
Dalam kanal YouTube-nya, Andre juga sempat membagikan video tanya jawab. Salah satu pertanyaan yang menarik adalah apakah Andrew bersekolah di hutan. Dengan mantap Andrew mengatakan dirinya tetap bersekolah meski hidup di tengah hutan.
“Yes. Walau aku tinggal di hutan, aku tetap sekolah. Mobile homeschooling, jadi lewat Zoom seperti kalian. Mungkin kalian akan menanyakan, apakah di rumahku di tengah hutan ada internet. Yes, ada, jadi kita pakai parabola besar dan langsung tembak ke satelit,” ungkapnya. Namun Andrew menjelaskan bahwa internetnya tidak begitu baik karena sangat terpengaruh oleh cuaca. “Tapi, intinya aku sekolah,” tegasnya.
Punya Hobi dan Keterampilan Ekstrem
Meski berdarah Prancis, Andrew Kalaweit memilih untuk menjadi WNI. Ia mengatakan sudah dikenalkan dengan hutan dan satwa liar sejak masih balita. Andrew pun punya hobi dan keterampilan cukup ekstrem seperti memanjat pohon tinggi di tengah hutan dan bersantai di atasnya. Bahkan Andrew pernah memanjat pohon setinggi 25 meter hanya dengan modal tali dan hammock.
Jago Selancar dan Berkuda
Selain itu Andrew Kalaweit juga merupaka pilot paramotor yang bisanya ikut mendampingi sang ayah memantau hutan dari atas langit. Bukan hanya mahir mengemudikan speedboat, Andrew juga jago bermain wakeboarding (selancar) hingga berkuda di tengah hutam Kalimantan.
Ingin Bikin Film Dokumenter Alam Liar
Andrew Kalaweit mengaku punya niat untuk membuat film dokumenter mengenai alam liar. Ia ingin kesadaran dan kecintaan anak muda bagi keanekaragaman hayati lebih meningkat lagi khususnya di Indonesia. Paras tampan Andrew juga sukses membuat kaum hawa jadi jatuh hati hingga pria ini dijuluki “Tarzan Kalimantan”.***