Wednesday, 15 May 2024
HomeBeritaSosok Boyan Slat, Aktivis Lingkungan Penemu Alat Pembersih Sampah di Laut

Sosok Boyan Slat, Aktivis Lingkungan Penemu Alat Pembersih Sampah di Laut

Bogordaily.net – Pencemaran laut saat ini sedang menjadi salah satu isu yang sering diperbincangkan. Banyak sekali aktivis yang melakukan berbagai macam kampanye, sebagai upaya melestarikan laut. Salah satunya Boyan Slat, seorangĀ inventor dan pengusaha asal Belanda.

Boyan Slat merupakan seorang pemuda yang lahir pada tanggal 27 Juli 1994 di Delft, Belanda. Dirinya merupakan seorang pereka cipta asal Belanda, memperluas upayanya untuk membersihkan plastik yang mengapung dari Samudra Pasifik dengan merambah ke sungai. Dia menggunakan perangkat terapung untuk menangkapi sampah dari sungai, mencegah sampah memasuki laut.

Tepatnya pada tahun 2011, ia menemukan lebih banyak plastik daripada ikan saat menyelam. Hal ini yang membuatnya kemudian menjadikan polusi plastik laut sebagai subjek proyek sekolah menengah, untuk meneliti mengapa hal itu dianggap mustahil untuk dibersihkan.

Rasa peduli dan penasarannya tentang isu ini semakin membesar, girls. So, di usia 18 tahun, Boyan Slat menyusun konsep yang memanfaatkan kemampuan alami dari laut untuk secara pasif menangkap dan mengumpulkan plastik di laut.

Konsep ini mampu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan sampah plastik di laut, lho. Perkiraan yang awalnya membutuhkan ribuan tahun kini menjadi beberapa tahun saja.

 

Pada Februari 2013, Boyan Slat memutuskan untuk merealisasikan ide tersebut dan mendirikan The Ocean Cleanup. Yes, he became an entrepreneur at 19!

Namun, untuk mewujudkan rencana besarnya tersebut, Boyan terpaksa keluar dari sekolah, girls. Saat itu ia terdaftar sebagai mahasiswa di TU Delft jurusan Aerospace Engineering.

Perjuangan dan pengorbanan Boyan Slat tentunya nggak sia-sia. Banyak sekali organisasi yang tertarik dengan apa yang ia kerjakan. Bahkan, ia berhasil mempresentasikan ide besarnya pada pembicaraan TEDx di Delft pada tahun 2012.

Empat tahun setelah melakukan tahap pemantauan, pengujian, dan pengulangan desain, The Ocean Cleanup berhasil mengoperasikan sistem pembersihannya, yang diberi nama Interceptor 001, dalam skala penuh untuk pertama kali di area Great Pacific Garbage Patch (GPGP), girls.

Satu tahun setelahnya, desain Interceptor 001 diperbaharui sehingga melahirkan Interceptor 001 / B yang kembali diterjunkan di GPGP Juni 2019.

Temuannya ini membawa Boyan memborong berbagai penghargaan, lho!Ā  Tidak hanya satu, melainkan enam penghargaan! Wow!

Pada November 2014, Slat dianugerahi penghargaan Champions of the Earth dari Program PBB, kemudian HM King Harald dari Norwegia menganugerahinya Penghargaan Pengusaha Muda pada tahun 2015.

Belum selesai, girls. Forbes juga memasukkan Boyan dalam daftar 30 Under 30 mereka pada tahun 2016. Dia pun terpilih untuk Thiel Fellowship, sebuah program yang dimulai pada 2011 oleh pemodal ventura dan salah satu pendiri PayPal, Peter Thiel.

Next! Reader's Digest mengangkat Boyan sebagai ā€œEuropean of the Yearā€ pada tahun 2017, dan majalah Belanda Elsevier menganugerahinya Nederlander van het Jaar 2017 (Dutchman of the Year 2017).

Pada tahun 2018, Boyan dianugerahi Penghargaan Seni Internasional Leonardo da Vinci dan penghargaan Euronews “European Entrepreneur of the Year”.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here