Bogordaily.net– Perusahaan es krim PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) tengah berduka. Salah satu komisarisnya, Darmo Hadipranoto tutup usia, Senin, 9 Mei 2022. Siapa Darmo Hadipranoto? Berikut ini rangkuman profilnya.
Mengutip Detik.com, pada laman resmi Campina, Darmo merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang lahir dan berdomisili di Surabaya. Ia merupakan salah satu pendiri Campina sejak 1972 dan berpengalaman sebagai importir dan kontraktor.
Darmo menyelesaikan pendidikan SMA di St. Stephen Collage, Hong Kong bidang studi IPA. Ia juga memiliki hubungan afiliasi dengan salah satu direksi perseroan tapi tak punya hubungan afiliasi dengan anggota dewan komisaris lainnya.
Campina didirikan Darmo pada 1972. Saat itu usahanya masih industri rumahan dan berbentuk Firma bernama CV Pranoto dengan merek dagang Campina. Tempat produksi berada di Jalan Gembong Sawah Surabaya yang merupakan kediaman pribadi Darmo atau di garasi rumah.
Seiring waktu Campina berkembang pesat. Sepuluh tahun kemudian mendirikan pabrik baru di Kawasan SIER.
Pada 1994, Campina mengubah perusahaan dari Firma menjadi Perseroan Terbatas menjadi PT Campina Ice Cream Industry.
Selanjutnya pada 2017 Campina melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada 19 Desember dan resmi mengantongi kode emiten CAMP. Pada 2018 Campina juga menjadi partner dan pendukung gelaran Asian ParaGames 2018.
Sementara itu mengutip Inews.id, perkembangan cara penjualan Campina juga mulai beragam, dari menggunakan armada sepeda, freezer, hingga van. Pada tahun 1994 Perseroan merubah nama menjadi PT Campina Ice Cream Industry, dan mulai fokus terhadap dampak pemanasan global pada tahun 2009.
Perseroan melangsungkan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Desember 2017 Hingga kuartal pertama 2022, PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) membukukan penjualan bersih mencapai Rp258,62 miliar, atau tumbuh 11,11 persen dibandingkan periode sama tahun 2020 senilai Rp232,76 miliar.
Adapun laba bersih setelah pajak yang diraih perseroan per 31 Maret 2022 sebesar Rp27,96 miliar, meningkat 63,4 persen dari laba periode sama tahun lalu sebanyak Rp17,11 miliar.***