Bogordaily.net – Sosok pengamen cantik pakai kostum badut yang mendadak viral di media sosial diketahui bernama Elin. Warganet keheranan akan paras pengamen cantik tersebut saat tengah mengamen di lampu merah.
Bahkan, tak sedikit dari warganet yang melihat video tersebut berbondong-bondong berkomentar ingin mengadopsi sosok pengamen cantik pakai kostum badut tersebut.
Sosok bocah perempuan perparas cantik saat mengamen dan menggunakan kostum badut itu diunggah oleh Alisya Latief di akun TikTok pribadinya.
Namun, video pengamen cantik itu dihapus oleh pihak TikTok.
Meski begitu, video singkat yang memperlihatkan pengamen cantik pakai kostum badut itu kembali diungga oleh akun Instagram @ngakaksehat yang kemudian menjadi viral.
“Kamu cantik banget,” kata Alisya Latief dalam video, dikutip dari Tribun, Minggu 8 Mei 2022.
Sang bocah itu pun langsung tersipu malu mendengar pujian tersebut. Sembari beranjak pergi ke mobil lain, bocah pengamen cantik itu pun melambaikan tangan kepada Alisya Latief.
Banyak warganet yang keheranan dengan wajah bocah berparas cantik yang sedang mengamen tersebut. Bahkan, ada warganet yang berkomentar ingin menafkahi hingga mengadopsi sang bocah cantik tersebut.
Sosok pengamen sering digambarkan memiliki wajah yang kusam lantaran terlalu sering berada di jalanan. Tak heran, jika video bocah pengamen cantik itu mendadak viral karena parasnya yang dinilai sangat cantik.
Sosok Elin Pengamen Cantik
Dilansir dari program Selebrita Expose Trans 7, Sabtu 7 Mei 2022 diketahui ia tinggal di daerah Jakarta.
Namanya Elin, ia tinggal bersama kakak ibundanya. Ia tinggal di rumah yang sempit di pinggiran ibukota tersebut. Bahkan untuk mandi saja, Elin harus mengeluarkan uang.
Elin mengaku dirinya bekerja ingin membantu kakak ibundanya tersebut. Dalam sehari hanya menghasilkan Rp90.000 dan untuk setoran kostum badut yang ia pakai senilai Rp30.000.
Elin mengatakan uang yang ia dapatkan tersebut digunakan untuk kesehariannya seperti makan dan lain-lain.
Sejak viral, Elin mengaku banyak sekali yang menawarkan ingin mengadopsinya.
Namun, ia tak mau dan selalu menghindar. Bahkan, ia mengaku sempat ada yang mengajak untuk menjadi anaknya menawarkannya untuk diurus dan disekolahkan.
Lagi, Elin menolak tawaran tersebut dan berkata ia sudah sekolah. Elin mengaku takut lantaran takut jatuh kepada orang yang salah.***