Monday, 25 November 2024
HomeBeritaSosok Pangeran Mohamed bin Zayed, Presiden Baru Uni Emirat Arab

Sosok Pangeran Mohamed bin Zayed, Presiden Baru Uni Emirat Arab

Bogordaily.net– Pangeran Mohamed bin Zayed atau MBZ terpilih sebagai presiden UEA sehari setelah mantan pemimpin sebelumnya sekaligus kakaknya, Sheikh Khalifa, meninggal dunia. Ia dipilih oleh Dewan Tertinggi Federal menjadi penguasa negara kaya minyak yang didirikan oleh ayahnya itu pada tahun 1971. Lalu siapa sosok Pangeran Mohamed bin Zayed? Berikut rangkuman profil Pangeran Mohamed bin Zayed.

Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) secara resmi terpilih sebagai Presiden Uni Emirat Arab (UEA) sejak Sabtu, 14 Mei 2022 lalu.

Pangeran MBZ lahir pada 11 Maret 1961. Ia dikirim ke sekolah militer di Inggris dan lulus dari Akademi Militer Kerajaan Sandhurst yang terkenal pada 1979. Dengan cepat, MBZ naik pangkat menjadi komandan angkatan udara, wakil kepala staf, dan akhirnya kepala staf pada Januari 1993, dan setahun kemudian dipromosikan ke pangkat jenderal.

MBZ dinobatkan sebagai putra mahkota Abu Dhabi pada November 2004 adalah putra ketiga Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri UEA. Dia menjabat sebagai wakil komandan angkatan bersenjata dan ketua Dewan Eksekutif Abu Dhabi yang mengontrol keuangan substansial emirat.

Sejak menjadi Putra Mahkota, MBZ telah memimpin penataan kembali Timur Tengah, menciptakan poros anti-Iran baru dengan Israel, dan memerangi gelombang pasang politik Islam yang marak di wilayah.

Dikutip Kompas.com dari AFP, MBZ dipandang sebagai orang kuat yang telah mendorong kebangkitan negara Teluk itu menjadi lebih menonjol. Selama bertahun-tahun, ia menjadi kekuatan di belakang tahta Abu Dhabi, ibu kota UEA.

Walaupun MBZ jarang berbicara di depan umum, ambisinya telah diperlihatkan dalam beberapa tahun terakhir saat UEA membangun profilnya sebagai pemain regional. Dalam waktu singkat, UEA telah membangun program tenaga nuklir dan mengirim manusia ke luar angkasa. Pada Juli 2020, ia bergabung dengan klub elit lain dengan mengirimkan penyelidikan ke Mars, untuk menandai peringatan 50 tahun penyatuannya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here