Bogordaily.net– Survei terbaru capres 2024 dirilis Indometer. Hasilnya, tingkat elektabilitas Prabowo Subianto bersaing ketat dengan Ganjar Pranowo. Di sisi lain, Anies Baswedan tertinggal di bawah dua nama tokoh tersebut.
“Dalam 6 bulan terakhir, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersaing ketat di puncak elektabilitas calon presiden,” kata Direktur Eksekutif Indometer Leonard S.B. melalui keterangan tertulisnya terkait survei terbaru capres 2024 yang dilansir dari Suara.com.
Dari hasil survei Indometer, Prabowo meraih elektabilitas 22,5 persen terpaut tipis dari Ganjar 22,1 persen. Di urutan ketiga nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meraup elektabilitas 12,8 persen.
“Prabowo dan Ganjar masih bersaing ketat di bursa capres, sementara Anies mengejar di belakangnya,” ujar Leonard.
Selain ketiga nama tersebut, Indometer juga menampilkan elektabilitas nama-nama lainnya, yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 8,6 persen dan Menteri Pariwisata dan Ekonomo Kreatif Sandiaga Uno 5,3 persen.
Jika melihat tren sejak Juli 2020, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo cenderung naik, bahkan menembus 20 persen pada bulan September 2021. Sementara itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto baru mulai bergerak naik dan kembali mengungguli Ganjar sejak Desember 2021.
Prabowo sebelumnya, kata dia, menikmati elektabilitas yang tinggi dampak dari dua kali mengikuti pemilihan presiden (pilpres). Namun, sejak pandemi Covid-19 Ganjar tampil sebagai penantang potensial.
Meski demikian, lanjut dia, Ganjar masih mendapat ganjalan dari internal partainya sendiri yang lebih condong mengunggulkan Puan Maharani. Puan juga digadang-gadang bakal maju berpasangan dengan Prabowo didukung oleh koalisi PDI Perjuangan dan Gerindra.
“Ganjar harus mulai mencari dukungan partai-partai lain untuk mengonversi elektabilitas menjadi tiket pilpres,” ujarnya.
Selain itu, Indometer juga menampilkan elektabilitas nama-nama lain yang masih beredar dalam bursa calon presiden, yakni Agus Harimurti Yudhoyono 4,5 persen, Erick Thohir 4,0 persen, Khofifah Indar Parawansa 3,1 persen, dan Tri Rismaharini 2,3 persen.***