Friday, 26 April 2024
HomePolitikTahapan Pemilu Dimulai Pertengahan 2022, Jokowi Ingatkan Menteri Soal Ini

Tahapan Pemilu Dimulai Pertengahan 2022, Jokowi Ingatkan Menteri Soal Ini

Bogordaily.net– Tahapan akan dimulai pada pertengahan 2022. Joko Widodo (Jokoiw) mengingatkan jajarannya untuk fokus bekerja.

“Saya minta menteri kepala lembaga agar fokus betul-betul bekerja ditugasnya masing-masing,” kata Jokowi dikutip dari Suara.com, Selasa, 10 Mei 2022 kemarin.

Jelang tahapan , Jokowi pun menginginkan semua agenda strategis nasional menjadi prioritas dan pemilu bisa terselenggara dengan baik.

Deputi V Kantor Staf , Jaleswari Pramodhawardani, juga mengimbau para menteri Kabinet Indonesia Maju untuk tetap bersikap tegak lurus dalam menjalankan agenda meski menjelang tahun politik 2024.

Lebih lanjut dia mengingatkan dalam dimensi hukum, apabila merujuk pada Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, maka para menteri seharusnya dipahami sebagai pembantu . Sehingga, pengangkatan dan pemberhentian jabatan menteri tersebut bisa dilakukan dan bergantung pada hak prerogatif .

“Sudah sepatutnya menteri patuh dan tegak lurus untuk disiplin dalam menjalankan agenda-agenda ,” kata Jaleswari.

Selain sebagai pembantu , kata dia, menteri juga dapat dipahami kapasitasnya sebagai pejabat pemerintahan merujuk pada UU Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.

Dalam konteks tersebut, menurutnya, ada koridor yang harus dipatuhi para menteri dalam menjalankan kewenangan mereka, termasuk larangan menetapkan dan/atau melakukan keputusan dan/atau tindakan jika terdapat potensi konflik kepentingan yang spektrum latar belakangnya cukup luas, khususnya terkait kepentingan pribadi.

Selain dari dimensi hukum itu, lanjutnya, terdapat pula dimensi politik dan etika yang dapat menjadi acuan dalam melihat posisi menteri. Dia menekankan sudah sepatutnya posisi menteri digunakan semaksimal mungkin untuk membantu agenda berjalan demi kemajuan negara dan kesejahteraan rakyat.

“Bukan untuk kepentingan yang sifatnya pragmatis dan personal, bahkan mengarah ke konflik kepentingan,” imbuhnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here