Bogordaily.net– Mengabadikan momen dengan berswa foto alias selfie saat berwisata menjadi salah satu hal yang pasti dilakukan para traveler atau wisatawan. Hal ini tentunya dilakukan untuk mengabadikan momen hingga membagikannya di media sosial. Namun, kadang tidak disadari, perasaan gembira justru seringkali membuat seorang wisatawan selfie berbuat sesukanya hingga tidak melanggar etika. Nah, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, berikut ini dilansir Okezone.com dari MNC Portal Indonesia, 5 etika selfie di tempat wisata yang wajib diketahui para wisatawan.
Perhatikan keselamatan
Keselamatan merupakan hal yang utama di mana pun kita berada. Hal ini juga termasuk saat sedang berwisata. Sebaiknya hindari aktivitas yang dapat membahayakan keselamatan diri. Salah satu yang menarik adalah tindakan selfie yang berisiko karena saking asyiknya mencari spot untuk berfoto sekaligus hasil terbaik dan unik, wisatawan sering memaksakan diri. Jadi bagi para traveler, sebaiknya hindari selfie di tempat dan kondisi yang dapat membahayakan diri sendiri seperti di tebing atau pinggiran jurang, di dekat binatang buas, dan sebagainya.
Hindari tempat ramai
Masih berkaitan dengan keselamatan diri, tahukah traveler bahwa sebaiknya seorang wisatawan tidak melakukan selfie apabila tempat yang ia pijak saat itu berada di tengah keramaian. Hal ini untuk mencegah tindakan seperti pencopetan hingga kehilangan barang akibat terlalu fokus dan asyik ber-selfie. Selain itu, bukankah lebih bagus untuk mencari background foto yang tidak terlalu crowded.
Perhatikan izin tempat
Ada tempat wisata yang bisa jadi tidak membolehkan pengunjung untuk mengambil foto, apalagi melakukan selfie. Maka bila kamu berwisata di tempat-tempat seperti situs keagamaan yang suci dan dianggap sakral hingga spot yang sejatinya tidak dibuka umum misalnya bangunan tua di kaki gunung dan sebagainya, pastikan untuk memperhatikan perizinannya dengan cara bertanya kepada penduduk lokal atau penjaga kawasan tersebut.
Tidak Berlebihan
Etika berikutnya berkaitan dengan bagaimana wisatawan berupaya untuk tidak mengganggu kenyamanan tarveler lain atau masyarakat di sekitar. Maka sebaiknya agar tidak berlebihan dalam mengambil foto dan melakukan selfie adalah hal yang bijak dilakukan. Selain itu kalau terlalu berlebihan, bisa-bisa justru mengesankan bahwa kita norak atau kampungan.
Tidak menghalangi akses orang lain
Saat asyik dan fokus berfoto, terkadang seseorang cenderung tidak memperhatikan lingkungan sekitarnya sehingga tak jarang justru kegiatan swa-foto menjadi gangguan bagi orang lain. Jangan sampai saat asyik berfoto tetapi sampai menghalangi atau menutup spot foto wisatawan lainnya, apalagi sampai memblokir akses jalan bagi orang lain.***